Surat Terbuka soal Korupsi, Olimpiade dan Skandal Wanita Simpanan Gemparkan Jepang
Seorang pemegang akun media sosial dengan nama "hoikuenochita" membuat gempar dengan surat terbukanya setelah berbagai macam masalah menimpa Jepang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemegang akun media sosial dengan nama "hoikuenochita" membuat gempar Jepang dengan surat terbukanya setelah berbagai macam masalah menimpa Jepang.
"Jepang yang benar dong!" itulah inti kritikan keras di akhir suratnya yang mengkritik mulai korupsi di pemerintahan Jepang, buang-buang uang untuk Olimpiade 2020, skandal wanita simpanan, dan sebagainya.
"Tempat penitipan anak tidak diperhatikan. Kita diajarkan untuk bayar pajak bukan? Tapi Jepang membuat kita cemas," tulisnya.
"Selingkuhan, korupsi, masa bodohlah, tapi tempat penitipan anak malah nggak diperhatikan," katanya.
"Olimpiade buang-buang uang sampai puluhan miliar yen, logo olimpiade bermasalah, masa bodoh, tapi tempat penitipan anak diperbanyak dong!"
Mau membentuk masyarakat yang bagaimana ya, bren**** nih Jepang!
"Kalau tak mau buat tempat penitipan anak, bagi-bagi duit dong tiap ibu 200.000 yen untuk bisa menghidupkan keluarga."
Kritikan ini ditujukan untuk mantan Manteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Akira Amari, yang terlibat skandal korupsi dan mantan anggota parlemen Kensuke Miyazaki.
Serta masalah Olimpiade dengan logo yang dibuat duplikat logo lain, kini belum diumumkan logo baru dan desain Stadion Nasional Jepang yang dibatalkan tapi uang miliaran yen habis untuk bayar desainer asing dan kini harus bikin desain baru.
Surat terbuka ini sangat populer saat ini bahkan masuk jadi berita di berbagai televisi Jepang.
Sedikitnya 40.000 orang mengakses ke media sosial surat tersebut dan memberikan Like.