Murid SD dan Mahasiswa Pertanian Bali Diundang ke Jepang
Para murid sekolah dasar itu dari SD Saraswati Bali dan di Jepang akan bertukar pengalaman
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dengan anggaran separuh dari lembaga pemerintah Japan Foundation Asia Center dan separuhnya dari berbagai sponsor serta sumbangan pribadi, akhirnya 15 warga Indonesia, 10 di antaranya pelajar sekolah dasar Bali, diundang ke Jepang untuk bertukar budaya dengan para anak SD kota Ishihara perfektur Kanagawa Jepang mulai 12 Maret mendatang selama lima hari.
"Kita tentu punya impian bukan? Kita mau anak-anak lebih dekat satu sama lain walaupun berbeda bangsa. Dari kecil sudah menjadi sahabat sehingga menciptakan satu persahabatan yang sangat baik nantinya setelah dewasa," ujar Koichi Nenishi, Direktur Yayasan Tako Tako Agare yang mengorganisir kunjungan 15 WNI tersebut ke Jepang, khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (7/3/2016).
Perayaan 10 tahun sejak perkenalan yayasan tersebut dengan pihak Bali barulah teralisir sejak tahun 2009 dan tahun ini yang ke-7 kali undangan kepada anak-anak Bali datang ke Jepang untuk pertukaran budaya tersebut.
Para murid sekolah dasar itu dari SD Saraswati Bali dan di Jepang akan bertukar pengalaman dengan para anak SD kota Ishihara di perfektur Kanagawa.
Selain 10 pelajar SD, ada pula dua mahasiswa Udayana jurusan pertanian dan 3 orang guru dari Bali sehingga total 15 orang.
Mereka juga akan melakukan kegiatan bersama, seperti persembahan tari Bali sehingga anak-anak Jepang mengetahui dan melihat sendiri secara langsung kecanikan budaya Indonesia.
Sementara anak-anak Jepang memberikan pengalaman kehidupannya di Jepang kepada para anak Bali tersebut.
Ada pula seminar dan kunjungan ke planetarium, musium anak-anak dan sebagainya. Tanggal 18 Maret pagi mereka akan kembali ke Bali.