Bertato dan Pura-pura Gila Jadi Tren Hindari Wajib Militer di Korea Utara
Warga yang paling banyak ditolak masuk wajib militer (wamil) di Korea Utara ternyata karena sekujur tubuhnya bertato dan dianggap orang gila.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berdasarkan data tahun 2015, warga yang paling banyak ditolak masuk wajib militer (wamil) di Korea Utara ternyata karena sekujur tubuhnya bertato dan dianggap orang gila.
"Oleh karena itu saat ini banyak sekali warga di Korea Utara yang menghindari untuk ikut wamil dengan berpura-pura gila atau dengan mentato sekujur tubuhnya sehingga ditolak menjadi wamil," tulis Chosun Ilbo edisi Jepang, Minggu (22/5/2016).
Tahun 2013 atau sebelumnya, karena mata yang buruk maka ditolak ikut ke dalam wamil. Namun kini jumlah itu tidak ada karena memang tak ada yang mau sengaja memburukkan matanya dengan membuat cedera sendiri.
Kini banyak yang mentato tubuhnya karena citra sebagai penjahat ingin dijauhkan apabila menjadi militer di Korea Utara. Dengan banyak tato tersebut citra yang baik tentara akan menurun.
Itulah sebabnya jika ingin menghindari wamil maka kebanyakan mentato sekujur tubuhnya.
Demikian pula berpura-pura gila seperti yang terjadi pada artis terkenal Korea Utara Kim Uju (31) yang berpura-pura gila.
Akibatnya sejak Agustus tahun lalu masuk penjara khusus bagi orang gila dan terus mengalami perawatan hingga kini sehingga tidak ikut wamil.
Upaya lain untuk menghindari wamil dengan membuat dirinya gendut atau membuat dirinya sangat kurus dan sakit-sakitan, sengaja tidak makan sehingga dilarang ikut wamil.
Bukti sakit tersebut juga diperoleh dari hasil pengecekan rumah sakit. Oleh karena itu banyak orang yang sakit di Korea Utara sengaja menyakiti diri agar tidak diikutsertakan ke dalam wajib militer.