Wartawan Jepang Diculik ISIS: Tolong Saya, Ini Kesempatan Terakhir
Pada foto terlihat Yasuda menggunakan baju tahanan warna oranye bagian atas dan celana hitam.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Senin (30/5/2016) mengungkapkan menerima foto dari penculik wartawan lepas Jepang, Junpei Yasuda beserta tulisan "Tolong" pada kertas putih yang dipegangnya.
"Kita akan meninjau dan memperhatikan dengan baik kasus ini," kata Suga kepada pers pagi ini setelah memperhatikan foto Yasuda tersebut.
Pada foto terlihat Yasuda menggunakan baju tahanan warna oranye bagian atas dan celana hitam. Rambut dan jenggot kumis yang tak terawat lagi, serta kertas putih yang dipegangnya.
Pada kertas tersebut tertulis, "Tolonglah saya. Ini adalah kesempatan yang terakhir."
Yasuda hilang sejak Juli tahun lalu hingga kini belum ditemukan. Dia diculik oleh kelompok ISIS.
Yasuda memasuki Siria dari Turki Juni 2015 karena ingin mengetahui bagaimana kisah pembunuhan wartawan Kenji Goto yang juga diculik ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) lalu dibunuh Januari 2016.
Kelompok Al-Nusra Front, kelompok Islam Sunni berafiliasi dengan al-Qaida, dipercaya menculik Yasuda. Kemudian Yasuda kemungkinan diberikan kepada kelompok ISIS.