Rabu, 17 September 2025

Tentara AS di Jepang Palsukan Kartu Nama demi ke Klub Malam dan Minum Alkohol

Pemalsuan kartu nama dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) agar bisa ke luar malam dan menikmati minuman alkohol di luar di Okinawa.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sebuah berita koran dari Asahi tanggal 23 November 2012. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemalsuan kartu nama dilakukan tentara Amerika Serikat (AS) agar bisa ke luar malam dan menikmati minuman alkohol di luar di Okinawa.

Tanggal 19 Oktober 2012 militer AS di Jepang mengeluarkan perintah larangan ke luar malam bagi para tentara AS di Jepang.

Namun dua minggu setelah larangan tersebut ada 4 kasus pelanggaran ditemukan para polisi militer tentara AS yang diperintahkan keliling memeriksa berbagai tempat klub malam di Jepang.

Bahkan untuk bisa menyalurkan keinginan ke luar malam dan bisa minum alkohol di Jepang, seorang tentara AS berusia 24 tahun ditemukan di Desa Yomitan Okinawa, menggunakan kartu nama palsu sebagai orang sipil, tulis Asahi 23 November 2012.

Tentara muda itu masuk bar di Yomitan jam 8 malam, namun sekali ke luar lalu sekitar jam 10 malam masuk ke bar itu lagi.

Pemilik bar berusia 38 tahun mengakui tentara itu tampak pertama kali datang ke bar itu dan memperlihatkan kartu namanya.

"Saya tidak berpikir macam-macam percaya dengan kartu namanya, jadi biarkan dia masuk datang dan minum alkohol di sini, tak tahunya kartu nama palsu yang dipakainya," kata sang pemilik bar itu.

Lewat dari jam 11 malam akhirnya tentara muda itu mabuk dan melempar gelas ke tembok bar, lalu masuk ke toilet sebelum pulang.

Tetapi toilet dan dapur bar tersebut akhirnya juga dirusak oleh tentara mabuk tersebut yang akhirnya ke luar sekitar jam 11.30 malam.

"Melihat sejarah adanya kartu nama palsu, meskipun 6 Juni lalu dilarang minum alkohol, bukan tidak mungkin kasus serupa akan muncul lagi dalam waktu mendatang. Pura-pura bukan tentara AS dengan identitas palsu lalu minum alkohol," kata Tsunehira Furuya (36), kritikus dan penulis kesejahteraan sosial Jepang, Kamis (9/6/2016).

Sedangkan kelakuan jelek tentara AS di Jepang sebenarnya bukan karena minum alkohol atau tidak seperti disampaikan Emiko Kobayashi kepada Tribunnews.com.

"Banyak tentara AS di Jepang yang memiliki pikiran sudah tidak baik untuk melakukan kejahatan di Jepang dan kalau melakukan pun gampang kabur ke AS nantinya," kata Kobayashi, Kamis (9/6/2016).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan