Jepang Prihatin Batu Gunung Hakusan Dirusak oleh Para Pendaki Gunung
Banyak logam pengait untuk para pendaki gunung ditinggalkan di berbagai monumen alam batu yang ada di Hakusan National Park Perfektur Ishikawa.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banyak logam pengait untuk para pendaki gunung ditinggalkan di berbagai monumen alam batu yang ada di Hakusan National Park Perfektur Ishikawa.
Hal ini terungkap setelah pemeriksaan oleh kalangan pemda dan masyarakat setempat khususnya di Perfektur Ishikawa.
"Banyaknya logam pengait tersebut diperkirakan mulai muncul sekitar 1995 hingga kini terkait studi daerah itu juga," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (1/7/2016).
Sedikitnya sepuluh logam pengait telah ditanamkan di sana-sini pada batu-batu yang sebenarnya dilestarikan, termasuk ke dalam warisan budaya dunia Jepang.
Di sekitar lokasi juga dilakukan setiap tahun Festival Rock yang diduga juga ikut merangsang untuk pendakian tetapi kemudian malah sebenarnya merusak batu warisan alam dunia tersebut.
Pihak Kementerian Transportasi dan Pertanahan Jepang serta Pemda Ishikawa sebenarnya sangat menyayangkan kasus ini.
"Justru mencoreng muka Jepang yang seharusnya bisa melestarikan budaya dunia khususnya batu Hakusan tersebut dengan baik," tambahnya.