173.000 Pelajar Jepang Belum Kembalikan Beasiswanya

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beasiswa bagi pelajar Jepang yang belum dikembalikan ke kementerian pendidikan Jepang setelah 3 bulan lulus atau lebih, ternyara ada 173.000 orang belum melakukannya per Maret 2015.

"Harus pikirkan bagaimana pembelian beasiswa untuk tahun fiskal 2018 mendatang agar tidak terjadi masalah lagi," papar Hirose Hase, Menteri Pendidikan Kebudayaan Sains dan Olahraga Jepang pagi ini (4/7/2016) di hadapan 15 peserta khusus panel diskusi pendidikan Jepang yang akan membahas anggaran pendidikan tahun fiskal 2018.

Beasiswa bagi pelajar Jepang dan bagi orang asing, termasuk orang Indonesia, sekolah di Jepang, berbeda persyaratan. Kalau pelajar Jepang beasiswa seperti pinjaman, setelah tiga bulan lulus Universitas, harus dikembalikan pinjaman tersebut ke sekolahnya masing-masing. Kalau pelajar asing, termasuk pelajar Indonesia, beasiswa penuh tak ada pemulangan uang apa pun.

Jumlah terhutang, yang belum mengembalikan beasiswa pelajar Jepang selama tiga bulan atau lebih per catatan 31 Maret 2015 saat ini tercatat sedikitnya 170.000 orang, antara lain karena kesulitan keuangan para pelajar yang telah lulus sekolah tersebut.

Olehkarena banyak yang kesulitan mengembalikan, proposal baru program beasiswa bagi pelajar Jepang akan dibuat, diubah dan akhir tahun ini selesai untuk tahun fiskal 2018.

Ada kemungkinan beasiswa pelajar Jepang tersebut diperketat perolehannya agar terjamin pelajar dapat mengembalikan setelah lulus sekolah.

Uang beasiswa yang tidak dikembalikan tidak ada sanksi apa pun bagi pelajar yang menerima tersebut. Namun dipastikan akan dikirimkan terus tagihan agar segera mengembalikan uang pinjaman tersbeut. Demikian pula tak ada denda atau bunga apa pun kalau terlambat mengembalikan uang beasiswa tersebut.

Apakah program beasiswa baru akan memungkinkan pelajar Jepang gratis tak perlu mengembalikan uang beasiswa sama seperti pelajar asing, "Mungkin saja langkah tersebut dilakukan nantinya. Yang pasti kini kita masih terus membahas segala kemungkinan mengenai beasiswa bagi pelajar Jepang di masa depan," ungkap sumber Tribunnews.com lebih lanjut.