Olimpiade Jepang Masih Empat Tahun Lagi Tapi Kasus Penipuan Makin Marak
Olimpiade Tokyo di Jepang tahun 2020 masih empat tahun lagi. Tetapi penipuan sudah terjadi terhadap masyarakat sehingga korban merugi 10 juta yen.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Olimpiade Tokyo di Jepang tahun 2020 masih empat tahun lagi. Tetapi penipuan sudah terjadi terhadap masyarakat sehingga korban merugi 10 juta yen.
"Seorang penipu memperkenalkan diri sebagai Yayasan Olimpiade melakukan penipuan kepada masyarakat, menawarkan tiket Olimpiade dari sekarang sehingga masyarakat rugi 10 juta yen," kata seorang pimpinan Lembaga Konsumen Jepang, Kamis (4/8/2016).
Oleh karena itu masyarakat Jepang diimbau agar berhati-hati selalu terhadap berbagai upaya mencari uang dari berbagai pihak terutama dari pihak yang tak dikenal supaya melapor segera kepada polisi atau konfirmasi ke pihak Olimpiade yang sebenarnya supaya tidak tertipu.
Sejak Agustus 2015 hingga Juni 2016 ini sudah ada 34 laporan masuk dari masyarakat mengenai kasus penipuan tersebut. Namun satu kasus ternyata berhasil menggasak uang masyarakat sebesar 10 juta yen.
Penipuan dengan menjual tiket masuk Olimpiade Tokyo 2020 dengan harga 3 juta yen per orang.
Tiket dikirimkan lewat jasa paket pengiriman ekspres swasta Jepang seperti Kuroneko atau pun Sagawa kyubin.
"Jumlah modus penipuan ini tampaknya semakin meningkat terus dan diharapkan masyarakat dapat semakin hati-hati mengenai segala hal terkait Olimpiade 2020," tambahnya lagi.
Sumber Tribunnews.com mengungkapkan, penipuan tersebut dilakukan oleh sindikat yang dikoordinir oleh para anggota mafia Jepang (yakuza) karena diperkirakan akan mendatangkan uang penipuan yang cukup besar terutama mengenai tiket pembukaan dan penutupan Olimpiade mendatang agar bisa memperoleh kursi penonton yang terbaik.
Info lengkap yakuza dapat dilihat di www.yakuza.in.