Bahagianya Yamada Setelah Menikah Lewat Ajang Perjodohan di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yamada, warga Kota Nagasaki Jepang merasa hidupnya bahagia setelah menemukan sang istri warga Tokyo.

"Saya kenalan Februari tahun lalu. Kemudian menikah Desember 2015. Kami bahagia sekali," kata Yamada khusus kepada Tribunnews.com, Minggu (13/11/2016) disaksikan istrinya.

Yamada dan istri berkenalan kemudian menikah berkat Masako Matsui yang menjodohkan mereka dalam ajang Sobakon.

Sobakon adalah perjodohan Jepang yang dilakukan di dalam restoran soba (bakmi Jepang) dan dimulai sejak November 2011.

Minggu (13/11/2016) ini adalah penyelenggaraan Sobakon yang ke-25.

Berikutnya yang ke-26 dilakukan tanggal 17 Desember 2016 di restoran yang sama di Otsuka Tokyo dari jam 11 pagi hingga sore dengan biaya pria 4.500 yen dan wanita 4.000 yen.

Meski belum berbulan madu karena kesibukan masing-masing, tapi keduanya merasakan kebahagiaan setelah menikah beberapa bulan terakhir ini.

"Kalau bisa nantinya saya mau punya tiga anak menjadi keluarga yang bahagia tentunya," kata Yamada.

Mereka berencana akan berbulan madu dengan jalan-jalan ke Bali.

"Kita lihat nanti di biro perjalanan Jepang dan sesuaikan dengan waktu kosong kita" kata dia.

Dengan perjodohan, ketemu calon dan akhirnya menikah bersama, Yamada merasa sangat bahagia sehingga terasa baginya kehidupan semakin semangat, bekerja semakin ingin lebih maju lagi.

Yamada merasa sangat berterima kasih kepada Matsui yang bisa mempertemukan dengan istrinya sehingga tercipta kebahagiaan hidupnya.

"Kaget juga saya ada yang meliput kegiatan Sobakon ini dari media luar negeri dan ini yang pertama kali mewawancarai kami," kata Matsui.