Seorang Nenek di Jepang Dibunuh, Ternyata Pelakunya Sang Cicit
Polisi Hokkaido menangkap Hiro Igarashi, Sabtu (19/11/2016) malam karena menghabisi Toshie Morita, sang nenek yang dibunuhnya Oktober 2015.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Hokkaido menangkap Hiro Igarashi, Sabtu (19/11/2016) malam karena menghabisi nyawa Toshie Morita (93), sang nenek yang dibunuhnya Oktober 2015.
Tahun lalu polisi mengira pembunuhan dan perampokan oleh orang lain karena dompet dan uang Morita juga hilang dicuri.
"Setelah kami selidiki selama setahun, semua bukti kuat mengarah kepada cicitnya sendiri," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (20/11/2016).
Kejadian pembunuhan Oktober tahun lalu di Kota Monbetsu Hokkaido, rumah Morita sendiri.
Sedangkan anak, cucunya dan cicitnya tinggal di Kota Sapporo Hokkaido.
Morita ditemukan tewas ditikam di lehernya dan polisi tidak menemukan dompet sang nenek, sehingga polisi menduga kasus perampokan yang berakhir dengan pembunuhan oleh orang umum.
Hiro Igarashi (23) sang cicit saat ini pengangguran hidup di daerah Chuo-ku, Sapporo.
Setelah mengumpulkan semua barang bukti dan kecurigaan yang sangat kuat kepada sang cicit, 19 November malam hari tersangka Igarashi ditangkap polisi.
Menurut para saksi mata, Igarashi sampai musim semi sekitar dua tahun yang lalu, masih tinggal bersama keluarganya di samping rumah Morita.
Meskipun Igarashi setelah ditangkap mengakui melakukan pembunuhan, sampai kini polisi masih menyelidiki motivasi lebih jauh dan sejarah hubungan keduanya sehingga terjadi kasus pembunuhan tersebut.