Jumat, 19 September 2025

Pangkalan Militer AS di Yokosuka Menghambat Penerbangan dari Tokyo ke Selatan Jepang

Keberadaan pangkalan militer AS di Yokosuka Jepang ternyata bukan hanya pembatasan unsur keamanan di darat, tetapi juga penerbangan umum.

Editor: Dewi Agustina
MIS Research
Kinichi Nishimura Kepala Institut Penelitian Strategi Intelijen Militer 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Yokosuka Jepang ternyata bukan hanya pembatasan unsur keamanan di darat, tetapi juga penerbangan umum.

Akibatnya penerbangan ke selatan Jepang dari Tokyo terhambat 10 menit karena harus menghindar dari kawasan udara Yokosuka tersebut.

"Keberadaan pangkalan AS di Yokosuka seandainya tidak ada nantinya, maka penerbangan akan bisa menghemat 10 menit dari Tokyo ke selatan Jepang seperti ke Fukuoka," kata Kinichi Nishimura (64), Kepala Institut Penelitian Strategi Intelijen Militer beberapa waktu lalu.

Dengan adanya pangkalan militer AS di Yokosuka, semua penerbangan menuju selatan, atau penerbangan dari selatan Jepang menuju Tokyo harus berputar sedikit, tidak bisa langsung melewati kawasan udara di atas Yokosuka demi keamanan dan strategi militer di sana.

Jika hal itu terjadi, penghapusan pangkalan militer AS di Yokosuka, maka penghematan segalanya dapat dilakukan. Mulai penghematan waktu, penghematan energi, sehingga biaya dapat ditekan semakin rendah.

"Bayangkan kalau satu hari puluhan penerbangan melintas di atas sana, per penerbangan menghemat 10 menit, pasti akan banyak penghematan terjadi di Jepang nantinya," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan