Jumat, 19 September 2025

Pengusaha Jepang Berharap Kepemimpinan Donald Trump Perekonomian Semakin Membaik

Para pengusaha Jepang sangat berharap terhadap kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Para pemimpin pengusaha Jepang, Ketua Keidanren Sadayuki Sakakibara (kiri), Ketua Kadin Jepang Akio Mimura (tengah) dan Ketua Asosiasi Eksekutif Perusahaan Jepang Yoshimitsu Kobayashi (kanan). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 1.900 orang pengusaha, kamis (5/1/2017) berkumpul saat perayaan tahun baru 2017 bersama di Keidanren Hall Tokyo, Jepang.

Para pengusaha Jepang sangat berharap terhadap kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.

"Jika kita melihat tren rezim Trump terus-menerus tampaknya perekonomian akan membaik. Oleh karena itu kita mestI secepatnya melakukan reformasi struktural dalam masa tenggang ini di mana nilai yen akan melemah dan indeks saham akan meningkat dalam dua tahun mendatang," kata Ketua Kadin Jepang, Akio Mimura, Kamis (5/1/2017).

Mimura dan banyak pengusaha Jepang memperkirakan indeks Nikkei akan melewati batas 22.000 poin dalam waktu dekat ini.

Jumat (6/1/2017) indeks Nikkei hanya berkisar sekitar 19.441 poin.

Sementara nilai tukar dolar AS terhadap yen akan menjadi sekitar 115 hingga 120 yen merupakan perkiraan utama.

"Kebijakan Trump diharapkan akan menstabilkan berbagai perekonomian dunia nantinya," harap Hiroya Kawasaki, ketua dan presiden Kobe Steel.

Sementara Presiden Shinnami Takeshi dari Suntory Holdings mengungkapkan rezim Trump mengarah ke momentum yang baik untuk Jepang sehingga harapan bagi kita semakin besar.

Sementara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menekankan agar gaji karyawan Jepang dinaikkan tahun ini.

"Setidaknya tahun lalu tingkat kenaikan upah sudah baik dan berharap tahun ini kenaikan gaji juga bisa dilakukan kembali para pengusaha Jepang," kata Abe dengan senyum khasnya.

Menanggapi hal tersebut Yasuhiro Sato, Presiden Mizuho Financial Group mengatakan kenaikan upah tidak harus menjadi semakin kaya.

"Namun kenaikan tersebut akan berdampak kepada kenaikan pendapatan pada negara sehingga perputaran ekonomi semakin baik," kata dia.

Sementara iru Presiden Keidanren Sadayuki Sakakibara mengatakan komunitas bisnis perlu melihat berbagai isu penting akhir-akhir ini.

"Misalnya cara kerja karyawan di perusahaan. Jangan sampai kasus bunuh diri di Dentsu terulang lagi nantinya," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan