Mahasiswa Jepang Hobinya Curi Celana Dalam Wanita, Curi Identitas dan Kunci Rumah
Perbuatannya ketahuan dilakukan di 26 lokasi berbeda selama dua tahun sejak 2014 yang berdomisili di Suruga, kota Shizuoka.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mahasiswa Jepang usia 29 tahun ini rasanya tidak pernah menyesal akan perbuatannya.
Setelah ditangkap Mei 2016 karena mencuri celana dalam wanita, baru-baru ini ditangkap lagi kedua kali untuk kasus yang sama.
"Kali ini polisi telah menemukan bukti lebih dari 200 celana dalam wanita ternyata telah dicuri Takeshi Asai, 29, sang pencuri yang tak pernah kapok itu," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu ini (8/2/2017).
Perbuatannya ketahuan dilakukan di 26 lokasi berbeda selama dua tahun sejak 2014 yang berdomisili di Suruga, kota Shizuoka.
Selain memasuki rumah wanita yang sudah diincarnya, dia juga mencuri identitas sang wanita, mencuri kartu atau kunci rumahnya dibuat kunci duplikat, supaya bisa masuk lagi.
Kenyataan memang rupanya Asai berkali-kali memasuki rumah korbannya dengan kunci palsu duplikat rumah-rumah wannita tersebut sehingga 250 celana dalam wanita hilang dicurriinya.
Menurut kantor polisi Shizuoka-Minami, sang pelaku, Asai, meengakui perbuatannya, hanya karena ingin tahu saja wanita itu pakai celana dalam seperti apa, warna apa.
Asai pernah dtitangkap di apartemennya Mei lalu tanpa melawan dan langsung mengakui perbuatannya.