Ancaman Yakuza di Kita Kyushu Jepang Tak Surut dalam 5 Tahun Terakhir
Ancaman geng mafia Jepang (yakuza) terutama di Kita Kyushu selatan Jepang, ternyata tidak menurun sejak lima tahun terakhir ini.
Editor:
Dewi Agustina
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ancaman geng mafia Jepang (yakuza) terutama di Kita Kyushu selatan Jepang, ternyata tidak menurun sejak lima tahun terakhir ini.
"Baru-baru ini Pemda Kita Kyushu membuat survei dan ternyata tahun 2016 ancaman dirasakan masyarakat setempat dari yakuza Jepang mencapai 91,7 persen. Hal ini bahkan pertama kali melebihi nilai 90 persen sejak survei dilakukan pertama kali tahun 2010," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (10/2/2017).
Polisi Perfektur Fukuoka Kita Kyushu dengan gencar melakukan penyisiran, penggerebekan dan penangkapan kepada para anggota yakuza selama ini.
Bahkan mengajak rakyat berpartisipasi untuk menjauhkan tekanan yakuza di tengah masyarakat. Ternyata tekanan yakuza tak berubah juga dalam lima tahun terakhir ini.
Baca: Pria 82 Tahun Meninggal di Rumah Sakit Tanno Jepang Gara-gara Mesin Pernafasannya Berhenti
Survei dilakukan November tahun lalu terhadap 148 orang di sekitar Pemda Kita Kyushu dan dijawab oleh 132 orang atau 89 persen.
Pada tahun 2010 masyarakat yang merasa ada tekanan dari yakuza menjawab 88,8 persen. Kemudian tahun 2012 menjawab 73,4 persen.
Tahun 2014 sebanyak 80,6 persen yang merasakan adanya tekanan yakuza.
Sedangkan tahun 2016 meningkat tinggi di atas 90 persen bahkan perama kali tertinggi dalam lima tahun terakhhir ini menjadi 91,7 persen.
"Tampaknya semakin ditekan polisi, kalangan yakuza di Kita Kyshu semakin panas dan semakin menekan masyarakat," ungkap sumber itu.
Disamping juga perekonomian (mencari uang) yang semakin susah dilakukan yakuza akhir-akhir ini.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.
