Setiap Hari 227 Kucing dan Anjing Dibunuh Di Jepang
Jumlahnya memang sudah menurun dibandingkan tahun 2004 yang berjumlah 394.799 ekor kucing
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Percaya atau tidak setiap tahun per tahun 2015 ada 227 ekor kucing dan anjing dibunuh per hari, paling banyak kucing, atau 82.902 ekor.
Dari jumlah tersebut kucing sebanyak 183 ekor per hari dibunuh.
Demikian data kementerian lingkungan hidup Jepang yang Tribunnews.com terima hari ini (20/2/2017).
"Jumlahnya memang sudah menurun dibandingkan tahun 2004 yang berjumlah 394.799 ekor kucing dan anjing dibunuh di Jepang per tahun," papar seorang dokter dan serapis binatang, Odaka Chie (40) pagi ini (20/2/2017).
Pemeliharaan binatang seperti kucing dan anjing yang sangat banyak dilakukan di Jepang belakangan hari memang banyak dilakukan untuk berbagai fungsi menurutnya.
Antara lain utnuk menerapi orang lanjut usia yang sudah mulai stress dan pikun.
Juga untuk membantu rehabillitasi orang cacat bekas kecelakaan, atau pun ikut membantu pendidikan anak-anak agar semakin percaya diri dalam perkembangan hidupnya.
"Di Jerman ada Undang-undangnya dengan membatasi besaran binatang peliharaan pula agar tak membahayakan manusia itu sendiri. Demikian pula ada keharusan membayar pajak binatang peliharaan dan mengharuskan pemilik untuk membimbing (lead) binatang peliharaannya agar jangan sembarangan jalan. Pemilik harus bisa mengontrol binatang tersebut."
Pemeliharaan binatang seperti kucing dan anjing diperkirakan akan semakin meningkat lagi karena Minggu kemarin (19/2/2017), Gubernur Tokyo Yuriko Koike telah memerintahkan agar tidak ada lagi pembunuhan terhadap binatang peliharaan per tahun 2019 mendatang.
Sementara biaya pemeliharaan binatang peliharaan diperkirakan akan semakin meningkat lagi yang berarti diperkirakan bisnis binatang peliharaan di Jepang akan semakin baik di masa mendatang.