Rabu, 17 September 2025

Premium Friday, Karyawan Jepang Pertama Kali Pulang Jumat Ini Jam 3 Sore

Program Premium Friday pertama kali ini akan berlangsung terus, dilakukan setiap hari Jumat terakhir dalam bulan.

Editor: Johnson Simanjuntak
Asahi
Sebuah perusahaan travel memasang label Premium Friday di kantornya, pertama kali dilaksanakan di Jepang pulang Jumat terakhir dalam bulan pada jam 15.00 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali dalam sejarah pekerjaan di Jepang, hari Jumat terakhir dalam bulan pulang kerja jam 15:00.

Kampanye ini dinamakan Premium Friday dengan maksud agar karyawan meninjau ulang karyanya selama seminggu, istirahat cukup, supaya minggu depan bisa bekerja lebih segar lebih baik, dan saat istirahat yang lebih cepat ini bisa belanja sehingga perekonomian Jepang dapat berputar lebih baik lagi.

"Bagus sekali program ini dan perlu dimonitor dengan baik supaya semua dapat lebih segar lagi minggu depan dan perekonomian berjalan lebih baik lagi, semakin banyak yang belanja dengan jam kerja yang diperpendek ini," papar Hiroshige Seko Menteri ekonomi perindustrian dan perdagangan (METI) Jepang dalam jumpa persnya siang ini, Jumat (24/2/2017).

Banyak perusahaan termasuk pegawai negeri dan karyawan Pemda Tokyo berhenti kerja pada jam 15:00 hari ini karena hari Jumat terakhir dalam bulan Februari.

Program Premium Friday pertama kali ini akan berlangsung terus, dilakukan setiap hari Jumat terakhir dalam bulan.

Maret mendatang berarti Jumat tanggal 31 Maret 2017 sebagai Premium Friday.

Berbagai karyawan Jepang ini melakukanberbagai hal, ada yang berbelanja, ada yang ke tempat fitnes, tapi umumnya merayakan minum bir bersama kawan-kawannya karena merasa senang jam kerja diperpendek dan bisa cepat santai.

Tapi ada pula yang merasa bingung karena biasa kerja sampai malam, seringkali sibuk di akhir minggu, tapi kini malahan disuruh pulang cepat karena Premium Friday ini.

"Tidak apa-apa nih pulang, rasanya kok bersalah saya ya tidak enak meninggalkan pekerjaan begitu saja," papar Takahashi seorang karyawan perusahaan besar Jepang kepada Tribunnews.com Jumat ini (24/2/2017).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan