Jumat, 19 September 2025

Menteri Susi Ajak Badan Kerja Sama Internasional Jepang Ikut Kembangkan Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, merasa senang diterima Presiden badan kerja sama internasional Jepang, Shinichi Kitaoka.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti di Tokyo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Dr (HC) Susi Pudjiastuti, merasa senang diterima Presiden JICA (badan kerja sama internasional Jepang), Shinichi Kitaoka, Senin (10/4/2017) siang di kantor JICA Tokyo.

"Kita bicara perikanan karena Jepang negaranya similar dengan Indonesia, banyak pulau-pulau," ungkap Susi Pudjiastuti kepada Tribunnews.com seusai pertemuan tersebut, Senin (10/4/2017).

Susi mengaku tidak bicara kelautan saja, tetapi berusaha mengajak JICA ikut mengembangkan di bidang pertanian infrastruktur dan lainnya.

"Kalau dulu private saja yang cuma beli transaksi bidang perikanan. Tapi kini government juga akan aktif berpartisipasi membangun perikanan dan kelautan kita," kata Susi.

Mengenai dana untuk membeli alat mengantisipasi pembajak di laut, Susi menyatakan telah mendapatkan saat dapat grant dari Wakatobi.

Baca: Anggota Pasukan Bela Diri Laut Jepang Coba Bunuh Diri di Kapal

"Tentu saja kita berharap dapat grant lagi sehingga bisa meningkatkan industri perikanan dan kelautan Indonesia," ujarnya.

"Kunjungan ini sangat baik dalam rangka tindak lanjut pertemuan Presiden Indonesia dengan PM Jepang Shinzo Abe 15 Januari lalu yang menyepakati Indonesia Jepang untuk tingkatkan berbagai sektor termasuk perikanan kelautan sebagai sektor strategis," kata Wakil Dubes Indonesia di Tokyo, Ben Perkasa Drajat.

Hal tersebut juga sesuai memorandum of cooperation antara menteri Luhut Panjaitan dan menlu Jepang Fumio Kishida di bidang kemaritiman.

"Pihak KBRI menyambut kerja sama ini semoga bisa optimalkan fondasi kerja sama yang sudah baik terutama perikanan dan kelautan," ujarnya berharap.

Menteri Susi cukup terkenal di Jepang karena ketegasan kebijakan maritim dan kelautannya mengebom kapal asing pembajak ikan.

Susi kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha, pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.

Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.

Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan