Dubes Profesional Indonesia Ingin Tarik Sebanyak Mungkin Investasi Jepang ke Tanah Air
Saya sebenarnya dulu tahun 1986 selama 20 bulan pernah menjabat kepala perwakilan pupuk Kaltim Indonesia di Tokyo
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali dalam sejarah hubungan Indonesia-Jepang, menjelang peringatan 60 tahun tahun 2018, Duta Besar (Dubes) Indonesia yang baru tiba 21 April lalu di Tokyo, dipegang oleh seorang profesional, mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia.
"Saya sebenarnya dulu tahun 1986 selama 20 bulan pernah menjabat kepala perwakilan pupuk Kaltim Indonesia di Tokyo," paparnya khusus kepada Tribunnews.com kemarin (9/5/2017).
Itulah sebabnya Arifin sudah cukup mengenal Jepang dengan baik hingga saat ini memiliki teman cukup banyak di jepang, paparnya lagi.
"Saya ingin mencoba sebisa mungkin membawa sebanyak mungkin perushaan kalau bisa investasi di Indonesia, bukan hanya berdagang cari untung saja di Indonesia," paparnya lagi.
Namun saat ini Arifin masih menunggu jawaban dari kementerian luar negeri Jepang untuk menyerahkan surat kuasa dan kepercayaan dari Presiden Republik Indonesia kepada Kaisar Jepang Akihito.
Menurut sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang kemungkinan baru pada bulan Juni mendatang pelaksanaan penyerahan surat kepercayaan tersebut dilakukan dari Dubes Arifin Tasrif kepada Kaisar Jepang.
"Saat ini saya baru menyapa teman-teman dekat di Jepang, mengunjungi pimpinan Indonesia-Jepang seperti pak Fukuda dan pak Nikai," paparnya lagi mengaku masih menunggu saat penyerahan surat kuasa tersebut.
Namun satu yang pasti, Dubes profesiobal Indonesia kali ini, lulusan SD St. Fransiskus Jakarta, SMP Kanisius Jakarta, SMA Yayasan Pendidikan Harapan dan sarjana SarjanaTeknik Kimia ITB, Bandung tampak aktif mengumpulkan semua kemampuan warga Indonesia yang ada di Jepang untuk membentuk solidaritas tinggi membangun bangsa dan negara Indonesia lewat negeri Sakura ini.
"Coba kita bentuk satu wadah bagi para pengusaha Indonesia yang ada di Jepang supaya bisa semakin banyak bisa kita perbuat guna mempromosikan Indonesia di Jepang dan sekaligus membawa masuk banyak perusahaan Jepang ke Indonesia nantinya," ungkapnya lebih lanjut.