Wadah Baru Terbentuk Kumpulkan Pengusaha Indonesia di Jepang Setiap 4 Bulan
Para pengusaha Indonesia yang ada di Jepang beraneka ragam saat ini dengan usia mereka sekitar 30-50 tahunan.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah wadah baru para pengusaha Indonesia di Jepang dikumpulkan sekitar 30 orang kemarin malam (9/5/2017) di rumah kediaman Duta Besar (Dubes) Indonesia yang baru untuk Jepang, Ir. Arifin Tasrif (63).
"Mulai hari ini kita buah sebuah wadah ya bagi para pengusaha Indonesia yang ada di Jepang, lalu kita berkumpul kembali setiap empat bulan sekali di sini ya," ajak Dubes Arifin disambut suara setuju semua pengusaha Indonesia tersbeut.
Tujuan pembentukan wadah pengusaha Indonesia di Jepang (Red.: Masih belum ada nama) menurutnya untuk semakin men-sinergikan gerak pemerintah Indonesia untuk semakin merangkul Jepang dan terpenting membawa sebanyak mungkin pengusaha Jepang berinvestasi ke Indonesia.
"Salah satu yang pernah diungkapkan Presiden kita Jokowi adalah mempopulerkan kuliner Indonesia di luar negeri dan melalui kuliner juga kita bisa mengajak pengusaha Jepang bukan hanya berdagang dan mencari untung saja dari Indonesia, tetapi kita harapkan dapat investasi pula di Indonesia nantinya," paparnya.
Seorang pengusaha Jepang yang punya kaitan dengan Indonesia pula Jun Hammamura, CEO Kamisu Power Plant LLC menyambut baik usulan Dubes Indonesia tersebut.
"Ide bagus dan berharap dapat semakin membantu lebih baik kerja pak Dubes untuk merealisasikan keinginannya melakukan investasi perusahaan Jepang ke Indonesia nantinya," paparnya.
Para pengusaha Indonesia yang ada di Jepang beraneka ragam saat ini dengan usia mereka sekitar 30-50 tahunan.
Bidang usaha mulai informasi teknologi (IT), perekrutan tenaga kerja, perikanan, restoran, pembuatan tempe di Jepang, travel (biro perjalanan), promosi budaya Indonesia, stem cells, pedagang kain produk tradisional Indonesia, produsen suku cadang, produsen kertas, pendidikan dan sebagainya.
Pimpinan BUMN Indonesia yang ada di Jepang seperti Bank BNI, Pertamina dan Garuda Indonesia juga hadir dalam acara tersebut.
Untuk kekurangan modal kerja, Dubes Arifin mempersilakan pengusaha Indonesia di Jepang menghubungi Bank BNI, membicarakan kemungkinan bank tersebut membantu para pengusaha Indonesia yang ada di Jepang saat ini.