Survei NHK: Dukungan Terhadap PM Jepang Sinzo Abe Menurun 2%
Pendukung Abe sebanyak 45% menyatakan alasan karena lebih baik dari orang lain atau partai lain.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dukungan masyarakat Jepang terhadap PM Jepang Shinzo Abe saat ini menurun 2% sehingga hanya 51%.
Sedangkan yang menentang Abe naik 3% sehingga menjadi 30%.
Survei dilakukan baik laki maupun wanita selama 3 hari tanggal 12-15 Mei 2017 dengan jumlah 2203 orang dan ditanggapi oleh 1253 orang (57%).
Pendukung Abe sebanyak 45% menyatakan alasan karena lebih baik dari orang lain atau partai lain.
Sedangkan 21% menyatakan karena Abe memiliki kemampuan pemimpin yang baik dan 13% dukungan karena melihat kebijakannya dapat diperkirakan dengan baik oleh masyarakat.
Sedangkan yang menentang atau tidak mendukung Abe karena dianggap tak bisa dipercaya dan tidak mendukung partai politiknya, partai liberal (LDP).
Pada saat ditanyakan mengenai dukungan kepada Abe yang mau mengubah UUD Jepang, sebanyak 10% mendukung penuh dan 34% menyatakan akan mengevaluasi hal-hal tertentu.
Sedangkan yang menentang perubahan ada 20% dan 25% menyatakan kurang bisa menerima.
Lalu ketika ditanyakan soal keberadaan pasukan bela diri Jepang (SDF) agar bertahan di ayat 1 dan 2 Pasal 9 UUD Jepang seperti sekarang ini, sebanyak 32% mendukung peranan SDF dan 20% menentang. Sedangkan yang tak bisa mengomentari 41%.
Saat PM Jepang mengaitkan perubahan Pasal 9 UUD dengan pendidikan gratis SMA atau lebih tinggi di Jepang supaya gratis, sebanyak 34% mendukung hal tersebut. Yang menentang 19% dan tak berpendapat ada 39%.
Terkait hubungan Jepang dnegan Korea Selatan setelah terpilih Presiden yang baru Moon Jae-in, maka hanya 7% responden yang optimis hubungan dengan jepang akan lebih baik. Tetapi 24% yakin hubungan justru semakin buruk dan 56% menyatakan hubungan biasa saja tak ada perubahan.
Kemudian permasalahan Korea Utara yang disarankan agar penyelesaian lewat meja perundingan, justru hanya 9% responden sangat mendukung hal tersebut agar perundingan meja dilakukan dnegan Korut.
Sedangkan 33% menyatakan tak ada gunanya lagi bicara lewat meja perundingan dan 36% menyatakan mungkin saja dipikirkan perundingan lewat meja perundingan. Sedangkan 14% menyatakan sama sekali tidak perlu lewat meja perundingan, lakukan saja aksi pembelajaran kepada Korut.
Terkait RUU anti terorisme dan peningkatan pengawasan kepada yakuza Jepang, sebanyak 25% mendukung penuh, 24% menentangnya dan 42% tidak menyatakan pendapatnya.