Pesawat Baling-baling SDF Jepang Mau Bantu Pasien Darurat Jatuh, 4 Meninggal
Pesawat kecelakaan karena udara sangat berkabut dan mereka menggunakan instrumen baca posisi
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat baling-baling LR2 yang ditumpangi anggota pasukan bela diri Jepang (SDF) yang mau membantu pasien darurat di sebuah rumah sakit Hakodate Hokkaido, malahan kecelakaan dan mengakibatkan 4 penumpangnya tewas langsung menabrak gunung dekat bandara Hakodate Hokkaido kemarin (15/5/2017).
"Pesawat kecelakaan karena udara sangat berkabut dan mereka menggunakan instrumen baca posisi, tidak melihat keadaan di depannya yang terganggu kabut tersebut," papar ahli penerbangan Jepang Kobayashi Hiroyuki Selasa ini (16/5/2017).
Dipastikan pilot terlambat mengantisipasi ketinggian 1000 meter dan saat itu diduga kuat ketinggian 900 meter sehingga langsung menabrak gunung yang tak terlihat di depannya.
"Dari gambar lokasi hancurnya pesawat, jarang ada pohon tumbang di dekatnya, terbukti pesawat tidak mengurangi kecepatan sehingga langsung menghantam gunung Hokuto dan hancur berantakan," tambahnya.
Pesawat dari bandara Ogadu Sapporo Hokkaido mau menuju bandara Hakkodate. Sekitar 30 kilometer sebelah barat Hakkodate pesawat jatuh.
Korban yaitu Letnan Pilot Takami Miyaguchi (53), co-pilot Tomonori Yanagida (41), mekanik Okaya Takamasa (42), personil perawatan Hiroaki Tamaki (28) .
Pagi ini (16/5/2017) tim penyelamat SDF mencari dan menemukan rongsokan pesawat dan para korban, sekaligus melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut.
Panglima SDF Jepang Laksamana AL, Katsutoshi Kawano, Chief of Staff ke-5, Joint Staff menyayangkan sekali kejadian tersbeut.
"Kami benar-benar dalam duka cita mendalam dan sangat menyayangkan kejadian tersebut," paparnya.