Daftar Korban Bom Atom Nagasaki Jepang Diperbaharui Lagi
Para petugas Museum Perdamaian Nasional Nagasaki menggunakan sarung tangan khusus saat membuka kembali daftar korban bom atom.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para petugas Museum Perdamaian Nasional Nagasaki menggunakan sarung tangan khusus saat membuka kembali daftar korban bom atom saat Perang Dunia II di Nagasaki Jepang.
"Upacara tahunan dengan ventilasi terbuka menganginkan buku daftar korban bom atom Nagasaki, mulai diperiksa dan diperbaharui kembali siapa tahu ada yang baru saja meninggal dan akan dicatatkan ke daftar ini," kata seorang petugas museum, Matsuura, kepada Tribunnews.com, Kamis (25/5/2017).
Daftar tersebut setelah diperbaharui akan diupacarakan saat peringatan Memorial Perdamaian tanggal 9 Agustus mendatang.
Upacara pemeriksaan kembali dilakukan pagi ini sekitar jam 11.00 waktu Jepang.
Baca: Bripda Taufan Baru Tiga Tahun Jadi Polisi, Pernah Menolak Jadi Anggota TNI AL
Daftar lengkap terdiri dari 175 jilid buku termasuk yang ditulis oleh 39 orang terkait pemboman Hiroshima yang disumbangkan ke Nagasaki, serta satu kertas polos sebagai tanda peringatan kepada korban yang tidak diketahui namanya.
Daftar lengkap dibuat sejak tahun 1968 yang memuat sekitar 3500 nama dan tahun lalu per Agustus 2016 tercatat yang telah meninggal terkait bom atom menjadi 172.269 orang.
Pemeriksaan dan pembaharuan dilakukan sangat hati-hati karena dokumen tersebut sudah sekitar 50 tahun sehingga sangat mudah rusak. Itulah sebabnya pemeriksaan menggunakan sarung tangan khusus.