Menhan Jepang Pastikan Rudal yang Diluncurkan Korut Pagi Tadi Balistik Scud dari Rusia

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada (58) menyatakan kepastiannya bahwa rudal yang diluncurkan Korea Utara pagi tadi adalah rudal balistik jarak pendek menengah yang biasa dari Rusia dengan nama Scud.

"Rudal balistik Scud dari Rusia dengan berat sekitar 100 kilogram dipakai dan diluncurkan Korut tadi pagi," kata Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada (58) dalam jumpa pers, Senin (29/5/2017).

Rudal tersebut dianggap rudal biasa tak ada keunikan dan banyak yang mengetahui rudal Scud ini sebagai rudal balistik.

"Mungkin semacam verifikasi latihan untuk menekan masyarakat internasional agar menghargai kedaulatan Korut," kata Inada.

Rudal balistik Scud ini dibuat di Rusia sekitar tahun 1950-an dan diimpor melalui Mesir tahun 1970-an, lalu diteliti dan dibuatlah sendiri rudal dengan spesifikasi Scud tersebut.

Kemudian tahun 1980-an Korut mulai melakukan uji coba rudal mencapai 500 kilometer dari semula hanya mencapai 300 kilometer.

Peluncuran rudal ini bisa ke mana-mana secara bergerak (mobile) sehingga bisa diluncurkan dari tempat mana pun.

Maret dan Juli tahun lalu Korut juga meluncurkan Scud dari tempat fasilitas pembuatan rudal di barat Hwanghae (Koukai) dan Huangzhou (Kousyu) meluncur rudal ke arah barat Laut Jepang.

Diperkirakan banyak rudal balistik Scud tersebut dimiliki Korut hasil produksinya sendiri meniru teknik pembuatan Rusia.