Polisi Perfektur Aichi Jepang Bocorkan Informasi terkait Pelaku Perampokan Emas

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah penangkapan pelaku perampokan emas di Stasiun Hakata Fukuoka 22 Mei 2017, kini terbongkar ada kebocoran informasi dari seorang polisi Perfektur Aichi ke Kazuki Noguchi (42), salah seorang pelaku perampokan emas yang terjadi Juli 2016.

"Harus diusut tuntas kebocoran informasi itu tak boleh terjadi," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, 2 Juni lalu.

"Kita akan selidiki lebih lanjut dan akan kita dengar dari polisi Perfektur Aichi lebih lanjut," kata Ketua Komisi Keselamatan Umum Jepang, Matsumoto Junichi, 2 Juni lalu.

Perampokan emas senilai 760 juta yen dengan berat 160 kilogram itu dilakukan sepasang adik kakak, Kazuki Noguchi (43) dan adiknya Naoki Noguchi (42).

Sumber Tribunnews.com mengungkapkan, Sabtu (3/6/2017) ini Kazuki telah menerima informasi diberitahu kelakuannya telah ditandai polisi Fukuoka oleh seorang oknum polisi Perfektur Aichi yang kerja di divisi anti mafia Jepang (yakuza).

Telepon mereka pun telah disadap kepolisian Fukuoka sehingga diketahui ada rencana kabur menghilangkan diri setelah perampokan tersebut terjadi.

Kazuki sendiri pernah ditangkap November 1997 sebagai pencuri mobil-mobil mewah. Demikian pula kakaknya Naoki juga seorang pencuri sejak usianya 20 tahunan.

Selain kedua orang tersangka tersebut, ditangkap pula dua orang yang merekomendasikan penjualan emas curian ke sebuah toko di Ueno Tokyo.

Keduanya adalah Kenichi Nagahara (70) dan Taro Komatsuzaki (40) yang merekomendasikan emas dijual dengan harga 430 juta yen dijual di sebuah toko emas di Ueno Tokyo.

Jaringan pencuri tersebut termasuk ke dalam jaringan yakuza yang memang bidangnya adalah pencurian berbagai barang mewah, mulai mobil, emas dan sebagainya.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.