Keren Banget Plat Nomor Mobil Jepang Warna-warni Menjelang Olimpiade 2020
Kita ungkapkan hari ini lima pilihan desain plat nomor polisi untuk mobil Jepang
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 96 usulan gambar plat nomor polisi mobil-mobil Jepang masuk ke panitia sejak Januari hingga Mei lalu dan hari ini (27/6/2017) terpilih hanya lima desain gambar plat nomor polisi untuk mobil Jepang akan akan diumumkan pemenangnya 31 Agustus mendatang.
"Kita ungkapkan hari ini lima pilihan desain plat nomor polisi untuk mobil Jepang," papar Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Keiichi Ishii, 59, dalam jumpa pers Selasa ini (27/6/2017).
Lima desain tersebut masing-masing bergambarkan ilustrasi lima rantai lambang olimpiade dengan warna hijau kekuningan berseliweran.
Kemudian sorotan sinar warna-warni melambangkan menuju masa depan. Desain ketiga mengenai lambang jaman Edo yang menuju ke masa kini. Berikutnya adalah gambar dengan gambar bola merah matahari di kiri dengan siluet kota-kota besar Tokyo di latar belakang tengah. Akhirnya desain kelima gambar siluet warna-warni mengenai para olahragawan yang sedang beraktivitas.
"Lima desain itu akan kita pasang di situs kementerian dan masyarakat silakan berkomentar dan memilih mana yang menurut masyarakat terbaik antara 3-12 Juli mendatang," tambah Menteri Transportasi tersebut.
Setelah dikomentasi masyarakat dilihat pendapat dan pilihan masyarakat, pihak kementerian akhir Agustus akan menetapkan juaranya, satu desain saja, dan Oktober 2017 direncanakan sudah bisa dipakai sebagai plat nomor polisi mobil Jepang yang berwarna-warni nantinya.
Nomor polisi 20-20 yang khusus itu pun ada kemungkinan akan dijual (dilelang) bagi pembeli tertinggi sehingga pihak pemerintah Jepang dapat masukan penghasilan bagi penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo mendatang.
Berbagai upaya dilakukan untuk mendanai Olimpiade 2020 yang total biayanya diperkirakan mencapai sedikitnya 1,39 triliun yen atau sekitar Rp.167 triliun yang jumlahnya sekitar 8% dari anggaran belanja (APBN) Republik Indonesia.
