Kamis, 18 September 2025

PM Jepang di Ujung Tanduk, Dukungan Masyarakat Pertama Kali di Bawah 30 Persen

Kedudukan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat ini sedang di ujung tanduk.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Majalah mingguan Jepang Shukan Bunshun memuat judul besar "Abe ni NO" citra menentang kepada PM Jepang Shinzo Abe. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kedudukan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat ini sedang di ujung tanduk.

Pertama kali selama menjabat sebagai PM Jepang dukungan masyarakat jatuh di bawah 30 persen atau tepatnya 29,9 persen berdasarkan hasil survei kantor berita Jiji tanggal 7 hingga 10 Juli 2017.

"Banyak orang kini merasa keterasingan terhadap perdana menteri," sindiran yang dilakukan mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba tanggal 14 Juli lalu, satu partai dengan Abe, Partai Liberal (LDP) yang akan diperkirakan akan mengajukan diri menjadi Ketua LDP dalam pemilu partai mendatang.

Mikio Aoki mantan Ketua majelis rendah parlemen Jepang, juga dari LDP, memberikan penekanan keras kepada Abe.

"Ini bahaya sekali bukan hanya bagi PM Jepang sendiri tetapi juga bagi partai LDP. Jelas sudah di perempatan jalan lampu merah saat ini," kata dia.

Sekretaris kabinet yang juga politisi senior LDP, Yoshihide Suga dalam jumpa persnya kemarin menanggapi dukungan sangat rendah ini juga mengakui.

"Ini benar-benar sangat serius harus diperhatikan mengenai keprihatinan masyarakat ini," kata dia.

Perubahan mendasar di dalam LDP harus dilakukan dan kemungkinan besar perubahan kabinet akan dilakukan jangka waktu dekat ini. Demikian ungkap Wakil PM Jepang Taro Aso.

Hasil survei juga menunjukkan jumlah anggota masyarakat yang tidak mau memilih partai mana pun meningkat 4,5 persen menjadi 64,5 persen.

Berarti pemilih partai hanya sekitar 35 persen saja di Jepang saat ini. Mereka lah yang ikut dalam pemilihan umum (pemilu).

Ketidakpercayaan masyarakat kepada PM Jepang meningkat 8,7 persen menjadi 27,5 persen dari survei tersebut.

Dukungan 14,1 persen kepada kabinet karena merasa tak ada partai lain lagi yang bisa lebih bagus daripada LDP dalam memerintah saat ini.

Dukungan terhadap popularitas LDP turun 3,9 persen menjadi 21,1 persen. Demikian pula dukungan kepada partai demograt (DPJ oposisi) juga turun 0,4 persen menjadi 3,8 persen.

Dukungan kepada koalisi Komeito 3,2 persen, dukungan kepada partai Komunis Jepang hanya 2,1 persen dan dukungan kepada partai restorasi Jepang 1,1 persen.

Dukungan kepada independen tidak masuk parpol mana pun meningkat 4,5 persen menjadi 65,3 persen.

Metode survei kepada setiap individu responden sebanyak 2.000 orang baik pria maupun wanita dengan usia 18 tahun atau lebih.

Tanggapan sebanyak 65,1 persen dianggap sebagai jawaban yang efektif.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan