Rabu, 17 September 2025

Ketua Partai Oposisi Terbesar Jepang, Partai Demokrat, Mengundurkan Diri

Saya merasa kekurangan dalam kepemimpinan sehingga merasa harus mengundurkan diri sebagai rasa tanggungjawab

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Renho atau Lien-Fang, politikus partai oposisi terbesar di Jepang yang sempat memiliki dwikewarganegaraan sampai dengan Oktober 2016. Padahal September 2016 terpilih sebagai Ketua partai demokrat (DPJ). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Renho atau Lien-Fang, politikus partai oposisi terbesar di Jepang partai demokrat (DPJ) menyatakan resmi mengundurkan diri Kamis ini (27/7/2017) karena merasa bertanggungjawab atas kekalahan telak DPJ dalam pemilu anggota DPRD Tokyo 2 Juli lalu.

"Saya merasa kekurangan dalam kepemimpinan sehingga merasa harus mengundurkan diri sebagai rasa tanggungjawab sebagai Ketua Partai," paparnya dalam jumpa pers siang ini (27/7/2017).

Pengunduran diri mendadak tersebut mengagetkan semua pimpinan partai.

Padahal kemarin Rabu (26/7/2017), Sekjen DPJ, Yoshihiko Noda (yang juga mantan PM Jepang) juga telah mengumumkan mengundurkan diri dari partainya tersebut pula.

"Saya mau kita mengubah diri menjadi kuat kembali dipimpin oleh pemimpin yang muda, sekaligus kuat bersatu dengan yang lain menggantikan kepemimpinan Abe saat ini," tekannya lagi.


Nobuyuki Baba, dari partai kebangkitan Jepang mengomentari, "Wajar saja mengundurkan diri karena tidak dipercaya rakyat lagi akibat kebohongannya memiliki dwikewarganegaraan selama ini," tekannya.

Sekretaris kabinet Yoshihide Suga menolak komentar, "Sebaiknya sebagai pemerintah kita akan menjauhi mengomentari mengenai hal tersebut," paparnya.

Sementara pihak partai komunis mengomentari bahwa selama ini banyak kemajuan kerjasama dengan DPJ terutama dalam menentang perubahan Pasal 9 UUD dan akan terus diperjuangkan agar UUD Jepang tidak terjadi perubahan.

Mulai besok DPJ akan menentukan jadwal bagi rapat pimpinan DPJ dan sekaligus menentukan jadwal bagi pemilihan pimpinan DPJ dalam waktu secepatnya.

Renho terpilih sebagai Ketua partai DPJ wanita pertama bulan September 2016 di mana dia masih dwikewarganegaraan (Taiwan dan Jepang). Bulan Oktober barulah dia memiliki kepastian kewarganegaraan Jepang dengan keluarnya surat kewarganegaraan Jepangnya dari kementerian dalam negeri Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan