Polisi Jepang Pencet Tombol Darurat Kereta Api Berhenti, Malahan Kebakaran Atapnya

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kebakaran kereta api Odakyu kemarin (10/9/2017) ternyata akibat tombol darurat (emergency) dipencet seorang polisi Jepang, malahan kereta api berhenti di sebelah rumah yang kebakaran, dan atap kereta api ikut terbakar.

"Kereta api Odakyu berhenti mendadak karena seorang polisi memencet tombol emergency. Tapi malah berhenti di sebah lokasi yang kebakaran, api menyambar atap kereta api, malah membuat kereta api terbakar atapnya," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (11/9/2017).

Kemarin sore sekitar jam 16:00 waktu Tokyo sebuah bangunan 3 lantai (luas sekitar 15 meter persegi) di Yoyogi Shibuya Tokyo kebakaran. Lokasinya dekat lintasan kereta api Odakyu tersebut.

Mungkin karena melihat ada kebakaran itu, seorang polisi memencet tombol darurat kereta api yang berhenti malahan tepat di samping lokasi gedung yang kebakaran.

Atap kereta api yang berlapis bahan urethane resin mudah terbakar tersambar api yang berkobar dari gedung yang kebakaran. Akibatnya kereta api malah ikut terbakar khususnya bagian atap.

Kondektur kereta api setelah melihat lintasan kereta api aman, segera menjalankan kereta ke depan sekitar 120 meter, dan segera memadamkan atap kereta api, lalu sekitar 300 menumpang ke luar dan diungsikan ke stasiun kereta api terdekat dengan berjalan kaki.

Menurut kementerian transportasi Jepang tidak ada masalah dengan cara pengungsian penumpang tersebut.

Kejadian kebakaran, tersambar api yang berasal dari kebakaran gedung di dekat jalur kereta api, merupakan hal pertama kali terjadi di dalam sejarah perkeretaapian di Jepang.

Pada tahun 1972 terjadi kecelakaan kebakaran kereta api di terowongan Hokuriku di perfektur Fukui. Kereta api berhenti di tengah terowongan akibatnya 30 orang menumpang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Hari ini (11/9/2017) jalur Odakyu tersebut telah kembali pulih beroperasi seperti biasa.