Kamis, 18 September 2025

Jepang akan Kurangi Biaya Medis 1 Triliun Yen, Beban Asuransi Lansia Menjadi 20 Persen

Pemerintah Jepang akan melakukan pengurangan biaya medis besar-besaran hingga lebih dari 1 triliun yen atau 3,16 persen dari anggaran sebelumnya.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Wakil Menteri Keuangan dan tim anggaran Jepang rapat, Rabu (25/10/2017) untuk mengurangi biaya medis. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali dalam 12 tahun terakhir ini Pemerintah Jepang akan melakukan pengurangan biaya medis besar-besaran hingga lebih dari 1 triliun yen atau 3,16 persen dari anggaran sebelumnya.

"Pengurangan biaya medis termasuk juga peningkatan biaya asuransi kepada lansia dimaksudkan agar dana bisa dialihkan ke biaya bantuan (tunjungan anak) kepada 320.000 orang," kata sumber Tribunnews.com, Kamis (26/10/2017).

Wakil Menteri Keuangan, Dewan Sistem Fiskal dan tim khusus yang membahas anggaran tahun depan khususnya untuk biaya medis kemarin mengungkapkan rencana pemotongan biaya medis Jepang sedikitnya satu triliun yen.

Baca: Tiga Remaja di Jepang Curi Mobil, yang Meminta Maaf Malah Polisi

Biaya medis Jepang termasuk untuk perawatan, saat ini sedikitnya 32 triliun yen dan terus menerus meningkat 2,17 persen setiap tahun atau sekitar 1,17 triliun yen.

Penggunaan biaya tersebut selain untuk pembelian berbagai alat medis yang semakin mahal, juga obat-obatan serta biaya lain termasuk upaya para perawat terus meningkat.

Sementara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pernah menjanjikan untuk meningkatkan biaya tunjangan anak kepada 320.000 orang.

"Dana untuk itulah diambil dari pemotongan biaya medis yang ada selama ini, di samping juga menyeimbangkan keadilan bagi semua usia, karena beban generasi muda terlalu berat saat ini mengingat penduduk Jepang umumnya telah berusia lanjut," ungkapnya.

Baca: PKB Sebut Cak Imin Layak Dampingi Jokowi

Biaya asuransi yang dibebankan kepada lansia Jepang berusia 70 tahun hingga 74 yang semula 10 persen akan menjadi 20 persen sejak tahun 2006.

Sedangkan berusia 75 tahun atau lebih tetap 10 persen.

"Di masa depan nanti semua lansia mulai 70 tahun ke atas akan dibebankan biaya asuransi 20 persen, tidak lagi 10 persen," ungkapnya.

Sepasang suami istri lanjut usia berusia 80 tahunan di Tokyo tanpa anak, mendapat tunjangan sekitar 160.000 yen sebulan (untuk 2 orang).

Biaya pengobatan suaminya sebulan antara 5.000 yen hingga 8.000 yen.

"Dengan beban asuransi naik menjadi 20 persen berarti kita harus mengurangi biaya pengobatan supaya bisa tetap beli makanan dan tetap hidup," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (26/10/2017).

Hal tersebut dianggapnya tentu akan menjadi keprihatinan bersama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan