Kamis, 18 September 2025

Pertama Kali Sejak 29 Tahun Panda Jepang Ditampilkan Untuk Umum

Xiang Xiang yang sangat terkenal di Jepang saat ini lahir dari ibunya bernama Shin Shin dan ayahnya bernama Lee Lee

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Panda Jepang Xiang Xiang (6 bulan) bermain di atas tonggak kayu Senin ini (18/12/2017). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali sejak 29 tahun lalu umum bisa melihat langsung anak Panda yang sudah 6 bulan, Xiang Xiang mulai pagi ini di kebun binatang Ueno (Ueno Zoo) Tokyo Jepang.

"Memang Panda usianya bisa sampai 30 tahun yang di Jepang ini. Saat ini ada 5 Panda di kebun binatang Ueno," papar Hirofumi Watabe, Wakil Ketua kebun binatang Ueno khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (18/12/2017).

Xiang Xiang yang sangat terkenal di Jepang saat ini lahir dari ibunya bernama Shin Shin dan ayahnya bernama Lee Lee pada tanggal 12 Juni 2017.

"Kalau tahun depan disebut tahun anjing, karena begitu populernya Xiang Xiang mungkin bisa dikatakan tahun ini sebagai tahun Panda ya," ungkap Yuriko Koike Gubernur Tokyo dalam sambutan pembukaan pertama untuk umum Xiang Xiang hari Senin ini.

Dalam kehidupannya Xiang Xiang membutuhkan makanan yang cukupo banyak dan bergizi untuk pertumbuhannya.

"Kalau sudah dewasa bisa makan daun bambu ya tinggal melanjutkan kehidupannya dan kita pasti menjaganya dengan baik," kata Yutaka Fukuda, Kepala Ueno Zoo khusus kepada Tribunnews.com.

Menurut Fukuda, Panda yang ada di Ueno tidak akan dibawa atau dipindahkan ke manapun, termasuk di mana pun di dalam Jepang ini, hanya di Ueno Zoo saja sampai kapan pun.

Panda juga butuh udara dingin di bawah 25 derajat Celcius tambah Watabe.

"Kalau panas akan sulit hidup dia. Di Singapura tampaknya 24 jam pakai AC supaya bisa 25 derajat Celcius," orangnya.

Oleh karena itu penempatan Panda di negara yang panas atau di Jepang pun saat panas, sulit sekali karena harus dijaga temperatur supaya di bawah 25 derajat Celcius.

"Kalau pun meninggal umumnya Panda karena usia lanjut sudah susah makan sehingga kesehatannya menurun dratis dan mati," lanjut Watabe lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan