Pria Jepang Ditangkap Polisi Gara-gara Meludah dan Menyiram Puluhan Wanita dengan Air Seninya
Polisi Metropolitan Tokyo menahan Masanori Doto (33) yang mengaku meludah dan membuang air seninya kepada puluhan wanita di daerah Adachi Tokyo.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Metropolitan Tokyo menahan Masanori Doto (33) yang mengaku meludah dan membuang air seninya kepada puluhan wanita di daerah Adachi Tokyo dan sekitarnya selama enam tahun terakhir.
"Tersangka punya kelainan, dia menaruh perhatian dari wanita agar memperhatikannya. Dia ditangkap polisi Kamis (18/1/2018), karena melakukan tindak pidana penyerangan," kata sumber Tribunnews.com.
Pada pagi hari tanggal 26 Desember 2017, Masanari Doto, yang tidak diketahui alamatnya, menggunakan sepeda untuk mendekati seorang wanita berusia 20-an.
Pada saat dia berjalan ke arah yang berlawanan di sebuah jalan di daerah Shimane dari sepedanya tersangka meludahi kepala wanita dan tangan kanan wanita.
Baca: Novanto Bersedia Ungkap Aktor Besar Kasus e-KTP, Pengacara: KPK Mau Minta yang Mana?
Doto, yang telah dituduh melakukan penyerangan, mengakui tuduhan tersebut.
Mmenurut Kantor Polisi Nishiarai tersangka mengakui perbuatannya.
"Selain itu, saya juga membawa kopi yang sudah dicampur urine sendiri dan mencipratkan ke wanita dan anak-anak," kata dia.
Doto menjadi orang yang menarik perhatian polisi setelah ia terlihat mengayuh sepeda di dekat tempat kejadian dalam rekaman kamera keamanan.
Tersangka memperkirakan bahwa dia telah melakukan kejahatan yang sama sekitar 50 kali di daerah Adachi dan Suginami sejak Januari 2012.
Baca: Cerita Idrus Diusir dari Kantor Kementerian yang Dia Pimpin Sekarang Hanya karena Pakai Sandal Jepit
"Saya memiliki perhatian terhadap wanita," katanya.
"Saya ingin mereka berbalik memperhatikan saya setelah diludahi," kata dia.
"Dalam beberapa kasus, dia menyentuh korban dan menciumnya," kata polisi.
Sejak Mei tahun lalu, kantor polisi telah menerima 14 laporan oleh wanita yang mengatakan bahwa mereka telah diludahi atau disiram dengan air seninya.