Pilot Rusia yang Lakukan Aksi Heroik Ledakkan Diri Di Suriah Mendapat Medali Tertinggi Dari Presiden
Sejumlah foto yang diunggah ke dunia maya menunjukkan Filipov setidaknya menghabiskan dua magasin peluru dalam pertarungan itu.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Puluhan ribu warga Rusia menghadiri upacara berkabung untuk Mayor Roman Filipov, pilot Rusia yang meledakkan dirinya sendiri untuk menghindari penangkapan oleh para militan di Suriah.
Pada Sabtu akhir pekan lalu, pesawat Su-25 yang diterbangkan Mayor Roman Filipov jatuh di provinsi Idlib saat menjalani patroli rutin.
Pesawat jet itu ditembak jatuh peluru yang dilepaskan dari sebuah sistem pertahanan udara portabel (MANPAD).
Baca: Kuasa Hukum Setya Novanto Minta KPK Selidiki Aliran Uang 500 Ribu Dolar Kepada Ganjar Pranowo
Ia pun mencoba untuk terus bisa mengendalikan pesawat yang sudah rusak dan sempat melaporkan kondisinya sebelum jet itu jatuh.
Filipov berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi lontar.
Sayangnya ia mendarat di area yang masih dikuasai kelompok militan.
Sebagian besar wilayah provinsi Idlib masih dikuasai kelompok Tahrir al-Sham atau sebelumnya dikenal dengan nama Front Al-Nusra.
Baca: MK Tolak Uji Materi Soal Hak Angket, KPK Ingatkan DPR Tidak Boleh Campuri Perkara Kasus Korupsi
Saat anggota kelompok itu menyerang Filipov, ia sempat memberikan perlawanan dengan mancabut pistolnya.
Sejumlah foto yang diunggah ke dunia maya menunjukkan Filipov setidaknya menghabiskan dua magasin peluru dalam pertarungan itu.
Saat Filipov terluka parah, anggota kelompok Tahrir al-Sham mengepung dia.
Saat itulah Filipov meledakkan dirinya dengan granatnya.
Departemen Pertahanan Rusia mengatakan ia terlibat dalam pertempuran senapan dengan para militan dan kemudian meledakkan dirinya sendiri dengan sebuah granat tangan ketika mereka datang mendekat.