Perang Suriah: Dilaksanakan sempurna, kata Presiden Trump
Dalam pesan pertama setelah serangan udara atas Suriah, Presiden Trump memuji dengan mengatakan dilaksanakan sempurna sambil mengucapkan terimakasih
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memuji serangan udara atas Suriah sebagai 'dilaksanakan sempurna' dengan menambahkan 'misi tercapai'.
Dalam pesan Twitter Sabtu (14/04) pagi waktu Washington, dia juga mengucapkan terimakasih kepada Inggris dan Prancis karena 'kearifan mereka dan kekuatan militer yang baik'.
Serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis disebutkan sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia oleh pemerintah Suriah terhadap warga sipil di Douma, pekan lalu.
- Liputan khusus BBC Indonesia untuk Perang Suriah
- Konflik Suriah: Senjata negara-negara yang terlibat
- Pasukan Suriah membombardir kubu pemberontak, puluhan tewas
Trump, lewat cuitan bangun tidurnya, juga menambahkan rasa bangga atas kekuatan militer Amerika Serikat, yang menurutnya, "akan menjadi, setelah anggaran miliaran dolar yang sudah disetujui, terbaik yang pernah dimiliki Negara."
Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerikat Serikat menyebut ada tiga sasaran dari serangan udara Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
- Sarana pusat penelidian di Damaskus, yang diduga berkaitan dengan produksi senjata kimia dan biologi.
- Gedung penyimpanan senjata kimia di sebelah barat Homs
- Gedung penyimpanan peralatan senjata kimia dan pos komando yang penting, juga dekat Homs
Di Suriah, Presiden Bashar al-Assad, mengatakan bahwa serangan rudal atas negaranya oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis membuat dia semakin lebih bertekad untuk memerangi terorisme.
Assad juga menuduh Barat kehilangan kredibilitas.
Sementara itu Iran -sekutu utama Presiden Assad- mengutuk serangan dengan pemimpin agung Ayatulah Ali Khamenei menyebut para pemimpin Barat sebagai 'penjahat'.
Dan Dewan Keamanan PBB langsung menggelar sidang darurat di New York, (Sabtu 14/04), atas permintaan Rusia. Saat membuka sidang, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta semua anggota Dewan Keamanan PBB agar mengendalikan diri dan menghindari eskalasi di Suriah.
Rusia tuding serangan sebagai 'agresi'
Rusia -yang juga merupakan pendukung utama Suriah lainnya- lebih dulu mengecam serangan rudal tiga negara barat terhadap Suriah, dan memperingatkan bahwa "tindakan semacam itu tak akan dibiarkan begitu saja."
Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk "sekeras-kerasnya" serangan itu dan meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di TV Rusia, Putin mengatakan, menyerang Suriah adalah 'tindakan agresi.'
Dia mengatakan tuduhan serangan senjata kimia yang diduga di kota Douma pekan lalu dibuat-buat dan digunakan sebagai dalih untuk serangan itu.