Pabrik Berhenti Operasi Kerugian Gempa Osaka Jepang Sekitar 5 Triliun Yen

Tayang: Senin, 18 Juni 2018 13:10 WIB

Editor: Johnson Simanjuntak

Pabrik Berhenti Operasi Kerugian Gempa Osaka Jepang Sekitar 5 Triliun Yen

Richard Susilo

Genteng dan bangunan rumah-rumah di Takatsuki banyak yang rusak akibat gempa Osaka.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS Tokyo - Beberapa pabrik di Osaka bagian utara terutama daerah Takasaki banyak yang tutup tidak beroperasi.

Kerugian ekonomi akibat bencana gempa bumi ini diperkirakan sekitar 5 triliun yen.

"Pabrik Daihatsu Motor Co yang markas pabrik di Ikeda Osaka untuk memproduksi mobil kecil tampaknya menghentikan pengoperasian Pabrik Kyoto Oyamazaki," papar sumber Tribunnews.com siang ini, Senin (18/6/2018).

Para penumpang terpaksa diturunkan di tengah jalan kereta berjalan di rel kereta di Osaka pagi ini. (Richard Susilo)

Kracie Holdings juga mengalami kerusakan bangunan di dua tpabriknya di Takatsuki Osaka menghentikan produksi obat-obatan herbal.

"Belum tahu kapan akan dimulainya kembali pabrik tersebut," tambahnya,

Pabrik Panasonic juga telah berhenti yang ada di Takatsuki serta pabrik Kadoma perfektur Osaka. Pabrik ini menghasilkan, seperti perlengkapan pencahayaan.

Kubota juga berencana untuk menghentikan operasi di pabrik Hirakata perfektur Osaka.

Air pipa ledeng bocor dan muncrat ke udara (kiri) dan pagar tembok kolam renang ambruk menghimpit pelajar wanita SD 9 tahun dan meninggal dunia. (Richard Susilo)

Mitsubishi Motors menunda Divisi Produksi Kyoto dan Pabrik Shiga kota Shonan, perfektur Shiga.

Daikin Industries telah menghentikan pabriknya yang ada di Yodogawa Settsu Osaka dan Sakai pabrik Kanaoka.

Honda dan Sharp menghentikan sementara operasi di beberapa pabrik, tetapi sore ini mereka memulai kembali atau bersiap-siap untuk operasi kembali.

Perusahaan ritel J - Retailing telah menunda pembukaan lima toko seperti toko Daimaru Shinsaibashi (Osaka).

Meskipun tidak ada kerusakan serius pada toko, operasi jalur konvensional berhenti, dan banyak karyawan yang tidak dapat pergi bekerja.

Universal Studios Japan (USJ) juga menunda memulai bisnis karena tanpa karyawan. Banyak tertahan perjalanan kereta api yang sampai siang beberapa jalur masih belum pulih normal operasinya.