Suruga Bank Jepang Minta Maaf Atas Kasus Pemalsuan Dokumen Bank yang Dilakukan Karyawannya
President CEO Suruga Bank Jepang yang baru meminta maaf kepada masyarakat atas pemalsuan data yang dilakukan karyawannya.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - President CEO Suruga Bank Jepang yang baru meminta maaf kepada masyarakat atas pemalsuan data yang dilakukan karyawannya selama ini dan bahkan juga pelecehan kekuasaan yang dilakukan stafnya sehingga pendiri Suruga Bank dan CEO lama mengundurkan diri.
"Kami meminta maaf atas semua kesalahan yang dilakukan dan akan memperbaiki sistem internal perusahaan lebih ketat lagi agar tidak terulang hal serupa di masa depan," kata CEO Suruga Bank Jepang, Michio Arikuni (52), Jumat (7/9/2018).
Beberapa staf Suruga Bank melakukan pemalsuan angka saldo bank para peminjam dana (loan) untuk membeli rumah dan menjadikan share-house.
Misalnya angka ratusan ribu yen di buku bank nasabah, mendadak menjadi puluhan juta yen tercatat di administrasi bank tersebut, dengan tujuan bank agar dapat memberikan pinjaman kredit rumah kepada nasabahnya.
Baca: PM Jepang Minta Para Menteri Pastikan Pasokan 3,6 Juta Kilowatt Listrik di Hokkaido Pulih Hari Ini
Pemalsuan tersebut dilakukan staf Bank Suruga yang sudah di-PHK.
Penyelidikan kepada bank tersebut telah dilakukan April 2018 oleh FSA (Financial Services Agency Jepang) dan 15 Mei CEO Suruga Bank yang lama beserta Chairman lama (sekaligus pendiri bank) mengumumkan pemalsuan data tersebut, meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing.
Hasil penyelidikan tim independen diumumkan kemarin bahwa banyak terjadi pemalsuan data bank sehingga bank banyak dirugikan selama ini.
Kecurigaan catatan bank tersebut terjadi selama lima tahun terakhir ini yang berakhir 29 Maret 2018.
Jumlah pinjaman (loan) tercatat 3,2 triliun yen dengan penghasilan bunga mencapai 3 persen per tahun, jauh lebih tinggi 1 persen dibandingkan bank-bank lain.
Akibat kecurigaan tersebut dilakukan pemeriksaan oleh FSA dan akhirnya terbongkar semua kesalahan dan pemalsuan internal bank tersebut.
Bahkan menurut berita Asahi, Sabtu (8/9/2018), ada pimpinan Bank Suruga yang mengancam bawahannya.
"Kalau kamu tak mau kerjakan dokumen itu, sebaiknya mati saja, saya bunuh keluarga kamu nanti," demikian ancaman dilakukan senior kepada stafnya.
-
Aksi Jungkook dan V BTS Angkat Tubuh Jin saat Konser di Jepang Buat ARMY Khawatir
-
Dikira Oplas, Perbuhan Pria Jepang jadi Mirip Boneka Kaukasia Ini Ternyata The Power of Make Up
-
Kebakaran di Kota Yanaizu Jepang, Dua WNI Diduga Tewas
-
Biasa Tampil Glamor nan Kemayu, Syahrini Ternyata Sempat Jadi Biduan Dangdut dan Punya Grup Duet
-
Mengapa Pecahan Uang Kertas 10.000 Yen Jepang Sulit Dipalsukan?