Pemerintah Jepang Menyayangkan Kebocoran Data Facebook
Pemerintah Jepang menyayangkan bocornya 29 juta data Facebook ke masyarakat yang diumumkan 12 Oktober lalu.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menyayangkan bocornya 29 juta data Facebook ke masyarakat yang diumumkan 12 Oktober lalu.
"Kita sayangkan kebocoran data tersebut dan saat ini sedang dilaporkan dan ditangani oleh Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Jepang. Kita masih memeriksa lebih lanjut dan tunggu saja laporan lebih lanjut," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Senin (15/10/2018).
12 Oktober lalu Facebook telah mengumumkan bahwa 29 juta data bocor dan 14 juta di antaranya termasuk data pribadi baik nama lengkap, nomor telepon, tanggal lahir serta sejarah karier orang yang bersangkutan.
Baca: Cerita Indra Lolos dari Maut Setelah Tertimpa Reruntuhan dan Terseret Sejauh 50 Meter Akibat Tsunami
Komisi yang ditunjuk pemerintah Jepang masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kebocoran data Facebook tersebut.
Sampai sejauh mana kebocoran itu masih terus diselidiki lebih lanjut.
"Komisi tersebut masih terus-menerus secara aktif dan sesegera mungkin mengkonfirmasikan hal tersebut ke pihak Facebook dan akan menindaklanjuti segera agar dapat mengantisipasi segala sesuatunya serta menjaga agar hal ini tidak terulang lagi di masa depan," tambah Suga.