Kamis, 18 September 2025

Dua Perusahaan Jepang Minta Maaf Karena Memalsukan Data Produk Mobil dan Konstruksi

986 bangunan seperti rumah susun, rumah sakit, kantor pemerintah, produk atau suku cadangnya ternyata telah dipalsukan datanya.

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Pemimpin perusahaan KYB minta maaf di hadapan wartawan siang ini (16/10/2018) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kayaba (KYB) Corporation melalui pemimpinnya Yasusuke Nakajima dan anak perusahaannya Kayaba System Machinery Co.Ltd siang ini Selasa (16/10/2018) meminta maaf kepada masyarakat karena memalsukan data penelitian produknya baik untuk mobil maupun untuk konstruksi.

"Kami minta maaf sedalamnya atas kesalahan ini," papar orang nomor satu Kayaba Corporation Yasusuke Nakajima bersama tiga pimpinan KYB lainnya siang ini  kepada pers, setelah memberikan laporan mengenai kasus pemalsuan data yang dilakukannya kepada  Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang sebelumnya.

Perekaman  data dari pemeriksaan kinerja yang telah dipalsukan iutu diperkirakan berdampak kepada sekitar 1000 perusahaan yang menjadi nasabahnya.

Diungkapkan Nakajima sebanyak  986 bangunan seperti rumah susun, rumah sakit, kantor pemerintah, produk atau suku cadangnya ternyata telah dipalsukan datanya.

Perubahan data yang tercatat sejak Januari 2003 hingga bulan lalu.

KYB juga bertanggung jawab atas pengendalian getaran dari menara Sky Tree yang ada di Asakusa Tokyo, obyek wisata baru setelah Tokyo Tower.

Pemalsuan tersebut semua diakuinya kini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk diantisipasi lebih lanjut nantinya dan berusaha hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, selain permintaan maaf yang disampaikan Nakajima tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan