Sekelompok Anak Muda Bakar Kardus di Kuil Yasukuni Ditangkap Polisi Jepang
Sekelompok anak muda China dan Hong Kong melakukan pengrusakan properti Kuil Yasukuni di Chiyodaku Tokyo dengan membakar kardus-kardus.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekelompok anak muda Hong Kong dan satu orang dewasa ditangkap polisi Jepang, Rabu (12/12/2018) kemarin.
Mereka dianggap melakukan pengrusakan properti Kuil Yasukuni di Chiyodaku Tokyo dengan membakar kardus-kardus di dalam wilayah kuil tersebut.
"Mereka dari kelompok China Hong Kong melakukan protes Insiden Nanjing China dengan melakukan pembakaran kardus dan difilmkan di dalam lokasi Kuil Yasukini," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (13/12/2018).
Pembakaran di lantai lokasi Kuil Yasukuni tak menimbulkan kerusakan bangunan, namun merusak dan mengotori lantai tempat pembakaran tersebut.
Sebanyak dua pria dan perempuan muda, dengan tersangka warga China bernama Guo Shao A(55) ditangkap polisi.
Baca: Sanrio Pemegang Lisensi Karakter Terkenal Jepang Membully 178 Pembuat Produk Hello Kitty
Saat ini Guo masih diperiksa jalur masuk ke Jepang dan bagaimana dia bisa masuk ke Jepang serta keterkaitan lain dengan para anak muda tersebut.

Pria yang membakar kardus tersebut menuliskan nama mantan PM Jepang Hideki Tojo dan militerisme Jepang serta memprotes insiden Nanjing di China.
Kelompok ini juga pernah mendarat di Kepulauan Senkaku tahun lalu memprotes kepulauan tersebut milik China.
Kejadian kemarin menurutnya juga untuk memperingati 81 tahun peristiwa Nanjing di China per hari ini Kamis (13/12/2018).
Menurut pihak kepolisian, mereka berangkat dari Hong Kong 11 Desember lalu dan berencana tinggal di Tokyo hingga 14 Desember besok.
Peristiwa insiden Nanjing tanggal 13 Desember 1937 saat Perang Dunia II menuduh tentara Jepang membunuh sekitar 50.000 warga China di China.
Namun pihak China menggelembungkan jumlah tersebut menjadi 300.000-an warga China yang dibunuh tentara Jepang.
Tidak ada kepastian hingga kini jumlah orang yang meninggal saat peristiwa Nanjing tersebut.