Ngambek Dibilang Gajinya Ketinggian, 9 Pimpinan BUMN Investasi Jepang Mengundurkan Diri
Akibat perkataannya tersebut Presdir JIC dan 8 Direktur lainnya menyatakan mengundurkan diri Kamis ini
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Sembilan pimpinan termasuk Presdir japan Investment Corporation (JIC) BUMN Jepang yang bergerak di bidang investasi untuk membantu UKM Jepang rencananya, hari ini (20/12/2018) menyatakan mengundurkan diri nanti saat RUPS Luar Biasa 28 Desember 2018.
"Mereka ngambek karena dibilang gajinya ketinggian tidak diakui Menteri METI Jepang," papar sumber Tribnnews.cm Kamis ini (20/12/2018).
Gaji Presdir JIC Masaaki Tanaka sebesar 110 juta yen per tahun plus bonus 15,5 juta yen sehingga total 125,5 juta yen dibilang ketinggian oleh Menteri Ekonomi Industri dan Perdagangan Jepang (METI) Hiroshige Seko bulan lalu.
"Saya belum menyetujui gaji tersebut itu ketinggian ya," papar Seko kepada wartawan bulan November lalu.
Akibat perkataannya tersebut Presdir JIC dan 8 Direktur lainnya menyatakan mengundurkan diri Kamis ini dan akan disahkan pada RUPS Luar Biasa 28 Desember mendatang.
Sisa Direktur ada 2 orang dari kementerian tetap pada posisinya. Jumlah Direktur semula 11 orang plus satu Presdir.
Akibat pengunduran diri tersebut, Advisory Committee akan meminta pihak ketiga mencari penggantinya hingga Maret 2019.
JIC didirikan tanggal 25 September 2018 untuk mendanai UKM dan perusahaan ventura Jepang dengan dana 2 triliun yen.
Tanaka sendiri berasal dari Wakil Presdir Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG)yang memulai karirnya dari Mitsubishi Bank tahun 1977. Lulusan Universitas Tokyo jurusan hukum dan Master hukum dari Universitas Michigan Amerika.