Pengebom bunuh diri sasar Garda Revolusi Iran, kelompok Muslim Sunni klaim bertanggung jawab
Kelompok militan Muslim Sunni, Jaish al-Adl, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menyasar Garda Revolusi Iran sehingga
Setidaknya 27 anggota Garda Revolusi Iran meninggal dunia dalam serangan bom diri di Iran tenggara, lapor media resmi negara itu, Irna.
Pelaku menyerang bus yang mengangkut para personel Garda Revolusi di jalan Khash-Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchistan, di dekat perbatasan dengan Pakistan pada Rabu (13/02).
- Kisah perjalanan udara yang menentukan revolusi Islam Iran
- Iran terus tuding Amerika Serikat dan Israel atas serangan parade militer mereka
- Amerika Serikat meminta Iran bercermin pada diri sendiri setelah serangan berdarah di parade militer
Sumber-sumber yang dikutip Irna mengatakan sedikitnya 20 personel Garda Revolusi juga mengalami luka.
Kelompok Muslim Sunni, Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.
Jaish-ul Adl mengangkat senjata sejak 2012 untuk memperjuangkan yang mereka sebut hak-hak warga Iran beraliran Sunni. Mereka mengklaim mengalami diskriminasi di tangan penguasa Syiah.
'Teroris takfiri'
Garda Revolusi di wilayah Iran tenggara mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa satu unit angkatan daratnya sedang dalam perjalanan dari wilayah perbatasan pada Rabu (13/02) ketika mobil berisi bom meledak di samping bus.

Garda Revolusi menuding para "teroris takfiri dan tentara bayaran badan-badan intelijen dari penguasa hegemoni". "Takfiri" adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ekstremis Sunni yang menganggap pemeluk bukan Sunni sebagai kafir.
Dalam pernyataan itu tidak dirinci siapa yang dimaksud dengan "penguasa hegemoni", tetapi Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengaitkan pengeboman itu dengan pertemuan yang disponsori oleh Amerika Serikat tentang keamanan Timur Tengah di Warsawa, Polandia. Dalam pertemuan dibahas pula aktivitas Iran di kawasan Timur Tengah.
"Bukankah kebetulan Iran diguncang teror di hari yang sama dengan hari pertama #WarsawCircus?" Demikian cuitan Mohammad Javad Zarif, Rabu.
Joko Driyono jadi tersangka, PSSI digambarkan alami 'fase krisis terburuk'
Diiming-imingi uang, warga Ukraina dikerjai ikut kampanye bodong
Pesawat yang mengangkut bantuan AS untuk Venezuela mendarat di Kolombia
Diiming-imingi uang, warga Ukraina dikerjai ikut kampanye bodong
Baru diresmikan, kereta cepat India rusak 'karena menabrak sapi'
