Nama Tahun yang Baru di Jepang akan Diumumkan 1 April 2019 Jam 11.30
Nama baru tahun Jepang akan diumumkan pertama kali dalam sejarah sebulan sebelum pergantian tahta kekaisaran, tanggal 1 April 2019.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nama baru tahun Jepang (saat ini Heisei), akan diumumkan pertama kali dalam sejarah sebulan sebelum pergantian tahta kekaisaran, tanggal 1 April 2019 pukul 11.30 waktu Jepang oleh Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
"Kami akan umumkan nama yang baru untuk tahun Jepang, 1 April mendatang jam 11.30," ungkap Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, Jumat (29/3/2019).
Awalnya tanggal 1 April 2019 jam 09.30 dimulai dengan rapat khusus panitia nama tahun yang baru.
Kemudian jam 10.20 bersama wakil ketua senior Dewan Perwakilan Rakyat Jepang.
Kemudian mendengar komentar menteri, persetujuan bersama, laporan ke Kaisar beserta persetujuan Kaisar, dan jam 11.30 diumumkan oleh Sekretaris Kabinet Suga.
Dilanjutkan jumpa pers oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe jam 12.00 tanggal 1 April 2019.
Jumat (29/3/2019) pagi, PM Jepang melaporkan proses penyeleksian nama tahun yang baru untuk 1 April mendatang kepada Kaisar dan Permaisuri Jepang.
Lalu siangnya melapor ke Putera Mahkota Naruhito yang tanggal 1 Mei akan menjadi Kaisar baru Jepang.
Suga juga akan konsultasi dengan Yusuke Yokobata, kepala bidang hukum kantor kabinet Abe, ahli nama tahun yang baru tersebut, ikut memilih berbagai rancangan konsep nama tahun yang baru.
Baca: Masih Ada Satu Nama yang Belum Disebut Romahurmuziy terkait Jual Beli Jabatan di Kemenag
Kemudian mempresentasikan proposal asli pada konferensi meja bundar di mana para ahli dari berbagai bidang dikumpulkan di kediaman resmi, dan mencari pendapat mereka.
Pendapat juga diminta dari peraih hadiah Nobel dalam Kedokteran dan pemenang hadiah Fisiologi, Shinya Yamanaka, Profesor Universitas Kyoto, dan penulis yang berhasil memperoleh Hadiah Naoki, Mariko Hayashi.
Mereka sedang dipertimbangkan ke dalam arah perekrutan tim tersebut.
Setelah itu, Yoshihide Suga akan melaporkan hasil konferensi meja bundar kepada PM Abe.
Setelah mendengar pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (Ketua Majelis Rendah Parlemen) Tadamori Oshima dan Ketua Majelis Tinggi Parlemen Jepang, Chuichi Date, lalu mereka akan berdiskusi dengan semua anggota menteri dan akhirnya membuat keputusan kabinet di era baru.