Sabtu, 6 September 2025

Masa Kecil Kaisar Akihito, Diangap 'Dewa' tapi di Kelas Dia Rakyat Biasa

Meski ayah Hirohito terkenal dengan sebutan dewa perang, namun sang guru menganggap pangeran tidak akan menjadi seperti itu.

Penulis: Yoyok Prima Maulana
NHK
Kaisar Akihito melakukan kerja terakhir dan upacara pensiun berupa penghormatan kepada dewa Matahari "Amateras Oomikami", Selasa (30/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang menjadi negara monarki tertua di dunia.

Pada Selasa (30/4) lalu, sang kaisar mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya kepada anak tertuanya.

Kaisar Jepang ini bernama Akihito, seorang sosok yang lembut dan memperjuangkan perdamaian di saat negaranya hancur karena perang.

Meski begitu ketika bersekolah dulu gurunya tetap memanggilnya Jimmy.

Dilansir Nytimes.com pada Senin (29/4) pangeran Akihito yang pada waktu itu berumur 12 tahun masuk ke sekeloh di pinggiran Tokyo.

Waktu itu, ada seorang guru baru yang berasal dari Amerika yang memaksa pangeran menggunakan nama yang sederhana.

Meski ayah Hirohito terkenal dengan sebutan dewa perang, namun sang guru menganggap pangeran tidak akan menjadi seperti itu.

Sang guru ini bernama Elizabeth Gray Vinning.

Dia adalah seorang pustakawan berumur 44 tahun dan penulis buku anak.

HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan