KTT G20 di Osaka Jepang Ditutup Dengan Kesepakatan Peningkatan Peran Wanita
Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka Jepang ditutup, Sabtu (29/6/201) sore dengan berbagai kesepakatan, di antaranya peningkatan peran wanita.
Editor:
Dewi Agustina
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka Jepang ditutup, Sabtu (29/6/201) sore dengan berbagai kesepakatan.
Di antaranya peningkatan peran wanita dan perhatian kepada kesenjangan global saat ini termasuk lingkungan hidup.
Pada hari kedua KTT G20 Osaka, sesi tentang tema perubahan iklim, lingkungan hidup dan mengikuti sesi tentang tema mempromosikan kegiatan khusus untuk perempuan dan membahas kesenjangan global menjadi perhatian para pimpinan negara G20.
Pada acara final diadakan pengumuman "Deklarasi Osaka", yang mengadopsi deklarasi KTT G20.
Presiden Arab Saudi, ditetapkan akan memimpin KTT G20 tahun depan, berjanji akan mempersiapkan segalanya dengan baik.
"Dengan penekanan pada kecemasan tentang perubahan global yang cepat dan cukup memprihatinkan yang disebabkan oleh globalisasi, komunitas internasional diharapkan dapat bersatu, menghadapi tantangan, dan mengeluarkan pesan yang kuat guna kestabilan global," ungkap Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Atas dasar itulah disepakati perlunya poin yang sama sehubungan dengan pemeliharaan dan pengembangan sistem perdagangan yang bebas, adil, tidak diskriminatif.
KTT G20 Osaka ditutup dengan kesimpulan bahwa G20 mampu menunjukkan persatuan kepada masyarakat internasional, sekali lagi bahwa kesepakatan besar telah dicapai sejalan dengan Deklarasi KTT Buenos Aires.
Di sisi lain, Perdana Menteri Abe dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan puncak Jepang-Rusia dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sebuah hotel di Osaka pada Minggu (29/6/2019) malam ini.
Mereka akan bertukar pandangan tentang negosiasi perjanjian perdamaian termasuk masalah Wilayah Utara (Northern Territory).
Sementara itu Pangeran Muhammad dari Arab Saudi, yang akan menjadi presiden KTT G20 tahun depan mengatakan berbagai tantangan diperlukan untuk kepentingan yang komprehensif dan bersama.
"Ekonomi yang adil dan pengembangan pemuda perlu dilakukan. Demikian pula UKM. Dalam sebuah pembangunan memang memiliki masalah, dan masing-masing negara akan membuat keputusan yang kuat untuk memajukan berbagai kerja sama dan mencapai kemakmuran, bagi kita bersama," kata dia.
Dalam jumpa pers Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan perlunya pengembangan dan perhatian kepada peran wanita di dunia termasuk di dunia pertanian yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
"Kami berharap semua bangsa bisa bekerjasama dengan baik, termasuk dengan Iran dan China sehingga dunia bisa kembali stabil aman, nyaman kembali. Tetapi kalau negara mengalami kerugian besar tentu masing-masing akan mengalami keprihatinan," ujarnya.
"Itu juga yang ditanyakan PM Jepang Abe mengapa terjadi keributan global saat ini. Itulah jawabannya. Kalau semua negara melakukan kerja sama baik saling menguntungkan tentu akan nyaman bagi semuanya tak terjadi keributan seperti sekarang," kata Donald Trump.
