Dorong Produksi, Mentan Libatkan TNI dan Mahasiswa untuk Penyuluhan Pertanian
Dengan luasnya wilayah Indonesia, Mentan Amran Sulaiman berpendapat jumlah ideal penyuluh pertanian adalah 70 ribu orang
TRIBUNNEWS.COM – Target kedaulatan pangan yang hendak dicapai pemerintah terus menuju tahapan baru. Dalam acara dialog dengan para bupati se-Indonesia, Senin (4/5) di Jakarta, Menteri Pertanian menegaskan akan melibatkan TNI dan mahasiswa untuk penyuluhan pertanian.
“Tidak mungkin dalam waktu sekejap kita bisa merekrut (tenaga penyuluh pertanian), makannya kita libatkan TNI, mahasiswa, dosen, dan semua stakeholders,” ujar Mentan Amran Sulaiman.
Amran pun mengemukakan alasan di balik pelibatan tersebut. Menurutnya, Indonesia saat ini baru mempunyai 23 ribu penyuluh. Idealnya, menurut Amran, dengan wilayah Indonesia yang luas terdapat 70 ribu penyuluh pertanian.
Pelibatan TNI dan mahasiswa dalam penyuluhan pertanian itu dilakukan dalam rangka mencapai kedaulatan pangan pada 2017 mendatang. Saat ini tiga komoditi telah menjadi fokus utama, yakni padi, jagung dan kedelai.
Agar kedaulatan pangan tersebut bisa sukses, tentunya peran penyuluh pertanian menjadi cukup sentral. Selain itu, Amran pun menegaskan kunci produksi terletak pada soal irigasi.
“Persoalan kunci produksi itu yaitu irigasi. Ini masih banyak bermasalah di seluruh Indonesia. Tapi, alhamdulillah sampai hari ini proses berjalan (perbaikannya) sudah selesai 800 ribu hektar. Kita juga atasi permasalahan pupuk, benih, dan alat mesin pertanian (alsintan),” jelas Amran.
Sebelumnya Kementerian Pertanian pun telah merespon peningkatan produksi pertanian lewat rencana pembentukan Pemuda Tani Indonesia. Organisasi tersebut akan bertugas mengelola lahan pertanian dari lahan tidur menjadi lahan produktif.
Di samping bertugas meningkatkan produksi, Pemuda Tani Indonesia juga diharapkan dapat mendorong alumni fakultas pertanian kembali ke bidang pertanian. Para pemuda yang bergabung itu nantinya dapat berperan mendorong kedaulatan pangan pada 2017.
Mengenai teknisnya, nantinya organisasi tersebut akan terbagi menjadi beberapa kelompok yang diberi bantuan lengkap alat mesin pertanian. Dekan fakultas pertanian pun akan bertindak sebagai pembimbing para mahasiswa. (adv)