Ini Dokter Dr M Rudiansyah, yang Memberi Pertolongan Kepada Penumpang Lion Air yang Hilang Kesadaran
Dr M Rudiansyah, seorang dokter asal Kalsel memberikan pertolongan pertama kepada seorang penumpang pesawat Lion Air.

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dr M Rudiansyah, seorang dokter asal Kalsel memberikan pertolongan pertama kepada seorang penumpang pesawat Lion Air rute Bandara Syamsudin Noor-Bandara Juanda Surabaya.
Dari informasi yang dihimpun reporter Banjarmasinpost.co.id, Kamis (6/12/2018), hal itu terjadi saat pesawat akan mendarat di Bandara Juanda Surabaya.
Mendadak ada seorang penumpang alami penurunan kesadaran dan berhenti bernafas.
"Ya benar, itu dalam kabin pesawat Lion JT 311 BJM-SBY, Rabu 5 Desember 2018 kemarin. Saat saya duduk di kursi 7C, penumpang yang duduk depan saya tiba-tiba alami penurunan kesadaran dan berhenti nafas," ucap Ketua Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi Kalsel, Dr M Rudiansyah, MKes, SpPD-KGH, Kamis (6/12/2018).
Setelah diminta kru Lion Air, Dr M Rudiansyah pun dengan sigap memberikan pertolongan darurat kepada penumpang tersebut.
Dr M Rudiansyah merupakan dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi.
Ia kebetulan berada di dalam satu pesawat dengan penumpang yang alami henti perbafasan tersebut.
Menurut Dr M Rudiansyah, awalnya penerbangan baik-baik saja, lancar dan semua penumpang tenang menikmati perjalanan.
Namun, sekitar 15 menit mau mendarat di Bandara Juanda Surabaya, tiba-tiba seorang penumpang yang duduk depan Dr Rudiansyah mendadak alami penurunan kesadaran dan berhenti nafas.
Dr Rudiansyah yang saat itu duduk di kursi 7C kaget.
-
Bagasi Pesawat tak Lagi Gratis, Ini Tips Menghemat Biaya Bagasi Saat Traveling
-
Tutup Posko di Hotel Ibis Cawang, Lion Air Pindahkan Keluarga Korban ke Ibis Slipi
-
Lion Air Klaim Keluarga Korban Lion Air PK-LQP Tahu Posko Pindah ke Hotel Ibis Slipi
-
Daftar Lengkap Tarif Baru Bagasi Lion Air dan Wings Air 2019, Mulai Rp 155.000 per 5 Kg
-
Kena Tarif Bagasi Rp 2,5 juta, Penumpang Lion Air Pilih Tinggalkan Dodol di Bandara