Facebook, Instagram, WhatsApp Masih Down, Usaha Kuliner Berbasis Online Ikut Terdampak
Bahkan hingga hari ini, Jumat (24/5/2019) aplikasi WhatsApp masih tidak bisa mengirimkan foto maupun video kepada pengguna WhatsApp lainnya.
Editor:
ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan di sekitar kantor Bawaslu Jakarta dalam aksi 22 Mei kemarin, memaksa pemerintah membatasi akses beberapa fitur untuk media sosial.
Media sosial yang terkena imbas dari kebijakan ini antara lain WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Bahkan hingga hari ini, Jumat (24/5/2019) aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook masih down.
Aplikasi WhatsApp masih tidak bisa mengirimkan foto maupun video kepada sesama pengguna lainnya.
Begitu pula dengan media sosial seperti Instagram.
Koneksi ke Instagram pun lelet sehingga sulit melihat foto dengan waktu yang cukup lama.
Hal ini turut berimbas kepada usaha kuliner yang memanfaatkan sistem online.
Beberapa pedagang mengeluh ketika harus mengirim gambar ke customer.
Sehingga hal tersebut turut menghambat para pengusaha kuliner dalam melayani pelanggan.
Hal tersebut dirasakan Ella Yunika pengelola Pasta Kangen Umma Komplek Ruko Balikpapan Baru ini.
Perempuan satu ini merasa terhambat dari segi orderan kepada para pelanggannya.
Sehingga ia pun harus mengeluarkan waktu lebih lama untuk menunggu respon para pelanggan.
Apalagi saat ingin memesan ia harus mengirim gambar daftar harga dan pesanan yang dipilih.
"Sebenarnya berpengaruh, jadi memerlukan waktu yang lama untuk prosesnya dari mengirim pesan hingga pengiriman makanan. Lebih berefek ke efisiensi waktu," ucapnya, Jumat (24/5/2019).
Bahkan ia harus rela jika ada pembeli membatalkan pesanan atau cancel. Hal itu dikarenakan sistem jaringan yang lambat hingga beberapa hari ini.
"Sangat (menghambat) kadang sampai seharian ngga bisa kirim foto apalagi pelanggan kan biasa mau menu ini ngga tahu namanya liatkan foto.
Gangguan reservasi juga karena jaringan yang susah customer jadi cancel," tuturnya.
BERITA SELANJUTNYA Pengusaha Kuliner Keluhkan Gangguan Server, Sampai Ada yang Batalkan Pesanan