Senin, 1 September 2025

Asep, Sopir PO Haryanto Masih Buron

Sopir bus tersebut, yang diketahui melarikan diri sesaat setelah bus yang dikemudikannya terseret kereta api

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengemudi bus PO Haryanto B 7036 PGA yang menerobos perlintasan kereta api di Desa Wanasari, Cibitung, Bekasi, sehingga terseret Kereta Api Menoreh/Fajar Utama Ekonomi 108 jurusan Jakarta-Semarang, Sabtu (8/3/2014) pagi pukul 08.50, sampai Sabtu malam ini sekitar pukul 19.00, masih buron dan belum berhasil dibekuk polisi.

Ke polisi masih terus memburu Asep (40), warga asal Subang, Jawa Barat, sopir bus tersebut, yang diketahui melarikan diri sesaat setelah bus yang dikemudikannya terseret kereta api.

"Belum tertangkap sampai malam ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, kepada Warta Kota, Sabtu (8/3/2014) malam.

Menurut Rikwanto pihaknya sudah mencari Asep ke segala tempat yang diduga menjadi lokasi tujuannya untuk melarikan diri. Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan segala pihak termasuk PO Bus untuk dapat menemukan Asep.

Rikwanto menghimbau agar Asep menyerahkan diri dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sementara kondektur bus, yakni Wawan Kurniawan (44) warga Tasikmalaya, Jawa Barat, kata Rikwanto, berhasil diamankan di Polsek Cibitung, dan masih dalam pemeriksaaan polisi sampai Sabtu malam.

Dari hasil pemeriksaan terhadap Wawan, sesaat setelah kejadian Wawan sempat pingsan dan tak sadarkan diri. Karenanya Wawan mengaku tidak tahu, jika Asep kabur.

Rikwanto menjelaskan dari keterangan saksi termasuk Wawan, bus PO Haryanto mengangkut penumpang berjumlah 32 anak-anak dan empat orang dewasa dengan menyusuri Jalan Bosih Raya, Cibitung, Bekasi. Sesampainya di perlintasan KA di Desa Wanasari, Cibitung, sirene pelintasan KA berbunyi, namun palang pintu yang ada di sisi utara rusak, sehingga banyak kendaraan yang menerobos pintu perlintasan.

Rikwanto menjelaskan sampai Sabtu malam ini tercatat tidak ada korban jiwa namun sekitar 30 an orang dimana sebagian besar anak-anak mengalami luka-luka.

Menurutnya korban yang sempat dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi terdata 22 orang dimana 4 orang dirujuk ke rumah sakit lain. "Sementara  5 anak akan rawat inap dan yang lainnya rawat jalan," katanya.

Ia mengatakan rombongan yang sebagian besar anak-anak itu, diketahui hendak menuju Jakarta untuk menghadiri acara santunan anak yatim. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Tags
kecelakaan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan