Pilgub DKI Jakarta
Djarot Jelaskan Program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati'
Nantinya pihak puskesmas akan memasuki rumah warga untuk melakukan pengecekan kesehatan pada tiap warga.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi mencerdaskan warga ibukota agar mengerti tentang program dirinya dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), calon wakil gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat menjelaskan mengenai program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati'.
Ia memaparkan proses dilakukannya program tersebut, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir.
Proses awalnya, kata politisi PDIP itu, nantinya pihak puskesmas akan memasuki rumah warga untuk melakukan pengecekan kesehatan pada tiap warga.
Terutama rumah yang berada di pemukiman padat penduduk.
"Jadi kita dari Puskesmas itu masuk ke rumah-rumah warga, terutama di kawasan-kawasan yang padat penduduknya, secara rutin ngecek kesehatan di sana," ujar Djarot, saat ditemui di kawasan Cidodol Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/017).
Dalam melakukan upaya pencegahan timbulnya penyakit, puskesmas tidak bekerja sendiri, terdapat pula kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang siap bersinergi.
Para kader Jumantik itu nantinya bertugas melakukan pemeriksaan terkait ada atau tidaknya jentik nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Djarot menambahkan, jika pemeriksaan kesehatan dan jentik nyamuk selesai dilakukan, maka sang pemilik rumah akan diberikan sticker untuk ditempelkan pada pintu rumahnya.
"Sekaligus bersama-sama dengan anggota jumantik untuk ngecek apakah ada jentik nyamuk demam berdarah atau tidak dari pintu ke pintu, setelah itu baru dikasih sticker," kata Djarot.
Lebih lanjut Djarot menegaskan sticker yang ditempel di pintu itu terdapat lambang hati didalamnya
Dan lambang itu menandakan bahwa rumah tersebut sudah mengikuti program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati'.
"Jadi kalau anda melihat pintu ada stickernya 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati', ada hatinya, itu berarti sudah dikontrol," jelas Djarot.