Rabu, 12 November 2025

Pilgub DKI Jakarta

Pengamat Nilai Suara Ahok Justru Naik Berkat Sidang Kasus Dugaan Penistaan Agama

"Akibat sidang pengadilan justru tidak diduga masyarakat memilih Ahok," ujar Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Pool/M Luthfi Rahman
Terdakwa Dugaan Kasus Penistaan Agama yang juga Gubernur non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri sidang lanjutan ke-9 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (07/02/2017). Sidang ke-9 tersebut menghadirkan 2 orang saksi fakta dari kepulauan seribu dan 1 orang saksi. (POOL/merdeka.com/M Luthfi Rahman) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai voting suara untuk pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Ahok-Djarot naik.

Hal itu, kata dia, justru lantaran kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Kasus tersebut diketahui sudah memasuki persidangan yang telah berjalan memasuki bulan kedua.

"Akibat sidang pengadilan justru tidak diduga masyarakat memilih Ahok," ujar Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Ray Rangkuti melihat masyarakat menjadi lebih kenal dengan sosok Ahok tersebut. Karena hal itu warga DKI Jakarta yang awalnya tidak senang, menjadi lebih rasional dalam memilih pemimpin di Pilkada 2017.

"Jadi masyarakat rasionalis tidak seperti yang dibayangkan banyak orang," ungkap Ray Rangkuti.

Ray Rangkuti menambahkan swing voter pun kini banyak beralih kepada Ahok.

Alasan yang sama menurut Ray Rangkuti, karena mereka dipertontonkan sidang penistaan agama yang sudah memasuki tahap kesembilan.

"Suara ditambah dari pemilih yang awalnya ragu-ragu," kata Ray Rangkuti.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved