Pilgub DKI Jakarta
Pengamat Nilai Suara Ahok Justru Naik Berkat Sidang Kasus Dugaan Penistaan Agama
"Akibat sidang pengadilan justru tidak diduga masyarakat memilih Ahok," ujar Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai voting suara untuk pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Ahok-Djarot naik.
Hal itu, kata dia, justru lantaran kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Kasus tersebut diketahui sudah memasuki persidangan yang telah berjalan memasuki bulan kedua.
"Akibat sidang pengadilan justru tidak diduga masyarakat memilih Ahok," ujar Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Ray Rangkuti melihat masyarakat menjadi lebih kenal dengan sosok Ahok tersebut. Karena hal itu warga DKI Jakarta yang awalnya tidak senang, menjadi lebih rasional dalam memilih pemimpin di Pilkada 2017.
"Jadi masyarakat rasionalis tidak seperti yang dibayangkan banyak orang," ungkap Ray Rangkuti.
Ray Rangkuti menambahkan swing voter pun kini banyak beralih kepada Ahok.
Alasan yang sama menurut Ray Rangkuti, karena mereka dipertontonkan sidang penistaan agama yang sudah memasuki tahap kesembilan.
"Suara ditambah dari pemilih yang awalnya ragu-ragu," kata Ray Rangkuti.