Polisi Selidiki Pelaku Pelempar Bom Molotov ke Rumah Pimpinan FPI
"Api membesar dan membakar bagian atap dari bahan fiber dan api dapat dipadamkan pada pukul 02.30 wib oleh warga sekitar,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus pelemparan benda diduga bom molotov yang terjadi di kediaman pribadi Sekretaris DPW FPI Jakarta Barat, Wawan.
Kediaman Wawan berada di Jalan Raya Meruya Utara, Gang H Nimun, Rt 18/04, Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Peristiwa terjadi Rabu (8/2/2017) pukul 02.15 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
"Iya sekarang kami selidiki," ujar Andi saat dikonfirmasi Rabu (8/2/2017).
Menurut keterangan saksi yang tinggal di tempat kejadian perkara (TKP), terdengar suara benda jatuh, saat saksi sedang menonton televisi.
Setelahnya, saksi ke luar rumah.
Dia melihat ada asap dan menimbulkan api di atas rumah Wawan yang dijadikan kantor sekretariat DPW FPI Jakarta Barat.
"Api membesar dan membakar bagian atap dari bahan fiber dan api dapat dipadamkan pada pukul 02.30 wib oleh warga sekitar," katanya.
Polisi menyita dua buah pecahan botol bensin eceran dan kain sumbu dari lokasi kejadian.
"Saat ini kami sedang memeriksa saksi-saksi dan memeriksa rekaman CCTV jika ada disekitar lokasi," ucap Andi.
Untuk ketiga kalinya, Front Pembela Islam jadi sasaran teror.
Sekretaris Jenderal DPD DKI Jakarta FPI, Novel Bamukmin, mengatakan pelemparan bom molotov ke rumah Wawan dilakukan orang tidak dikenal.
"Iya benar rumah anggota FPI. Itu posko maksudnya memang rumah pribadi cuman jadi posko buat tempat kumpul. Itu majelis taklim," ucap Novel saat dihubungi Rabu (8/3/201).